Kisah Adnan, Disabilitas Asal Banyuwangi yang Tak Pantang Menyerah

- 22 Juli 2022, 20:10 WIB
Adnan (47 tahun) disabilitas asal Banyuwangi yang tak pantang menyerah mencari rumput untuk kedua sapinya
Adnan (47 tahun) disabilitas asal Banyuwangi yang tak pantang menyerah mencari rumput untuk kedua sapinya /Ringtimes Banyuwangi/Moch. Rifqi Wildan

Selain mencari rumput untuk makan sapi, terkadang Adnan juga mendapatkan suruhan memangkas rumput di halaman rumah dengan upah uang seikhlasnya.

"Orang nyuruh terus pasti dikasih uang, biasanya Rp50 ribu," ujarnya.

Setiap pagi dan sore adalah jam kerja Adnan untuk berburu rumput liar. Memanfaatkan lahan kosong tidak bertuan ayunan tangan kerutnya masih lihai membabat rumput hijau.

Semangat Adnan untuk tidak bergantung kepada orang lain sangat nampak dengan usahanya meskipun hanya memiliki satu kaki.

"Saya juga tidak mau memberatkan orang lain," tegas Adnan.

Baca Juga: Pesona Tersembunyi Pantai Waru Doyong Kumendung Muncar, Alternatif Destinasi Wisata Banyuwangi

Ketika diwawancarai tim Ringtimes Banyuwangi, Adnan menceritakan bahwa salah satu sapi yang dia pelihara sempat terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

Beberapa hari sapi yang dipeliharanya tidak bisa berdiri serta tidak makan dan minum. Hanya berbaring Adnan pilu melihat keadaan sapinya yang berada di ambang kematian.

"Iya, sapi saya kena sakit PMK tapi saya obati sendiri," ujarnya.

Kondisi tersebut membuat Adnan khawatir, karena pertolongan mantri hewan yang tidak konsisten membuat ia harus berusaha mengobatinya secara mandiri.

Halaman:

Editor: Rika Wulandari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah