RINGTIMES BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat dengar pendapat bersama pihak-pihak terkait guna mengurai masalah dan mencari solusi terbaik penanganan bencana banjir.
Rapat dengar pendapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono pada Senin 14 November 2022.
Hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut, Dinas PU Pengairan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan KB, Camat Kalibaru, Camat Glenmore, Kepala Desa terdampak banjir, PTPN XII, Perhutani, Badan Penanggulangan Bendacana Daerah (BPBD).
Selain itu, juga hadir sejumlah elemen masyarakat pemerhati lingkungan serta anggota dewan dari lintas fraksi.
Usai rapat dengar pendapat, Ruliyono menyatakan, sekitar 80 persen peserta rapat berpendapat bahwa banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Banyuwangi diduga karena kerusakan ekosistem.
“Kerusakan akibat minimnya tanaman sebagai penyangga air,” ungkapnya.
Baca Juga: Pembahasan Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Halaman 161, 162, Penggunaan Passive Voice untuk Object
Menurut Ruliyono, kerusakan ekosistem lingkungan itu seperti halnya alih fungsi lahan di daerah pegunungan atau perbukitan di wilayah Kecamatan Glenmore dan Kalibaru.
“Yang semula ditanami pohon diubah dengan tanaman ringan dan berumur pendek seperti tebu dan jagung,” paparnya.