Misalnya, sistem Banyuwangi Satu Data, UGD Kemiskinan, hingga Smart Kampung yang nantinya akan dikembangkan sebagai rumah besar berbagai data kependudukan, termasuk soal sosial dan ekonomi.
"Tentunya kolaborasi pemanfaatan data ini akan mempermudah kami dalam melakukan intervensi yang tepat bagi warga. Kami berharap kolaborasi ini bisa lebih menguatkan program-program pembangunan di Banyuwangi.
Sebab, data menjadi input terpenting dalam penyusunan program pembangunan," kata Ipuk.***