Network
“Masing-masing pendekar, ayo jaga nama baik agama, tradisi dan daerah,” ajaknya.
Para anggota pun diharapkan tidak mudah terprovokasi, sehingga dapat bersatu padu untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Kapolresta pun meminta komitmen para pimpinan perguruan pencak silat, apabila anggotanya melakukan tindak pidana, harus menghormati proses hukum yang tujuannya demi nama baik organisasi.
“Saya harapkan rekan-rekan semua dapat saling berkomunikasi, berkolaborasi dan tak ada intimidasi,” pesannya.
Baca Juga: Sadis, Polresta Banyuwangi Ungkap Kronologi Pembunuhan Wanita di Tegaldlimo
Dalam hal ini masing-masing perguruan harus menonjolkan prestasi dan kompetensi, bukan kompetisi atau unjuk kehebatan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian IPSI Kabupaten Banyuwangi, Janoto mengungkapkan bahwa IPSI telah menyelenggarakan event-event di tingkat Jawa Timur diantaranya pekan olahraga provinsi (Porprov) dan kejuaraan provinsi (Kejurprov).
Ia pun mengungkap bahwa perguruan silat di Banyuwangi antusias mengikuti kejuaraan-kejuaraan tersebut.
“Masing-masing perguruan telah aktif mempersiapkan pendekarnya,” ungkapnya.
Ia pun mengajak para pemimpin perguruan silat untuk memaksimalkan potensi prestasi dengan menciptakan tim terpadu untuk membentuk kampung pencak silat yang dalam perwujudannya melibatkan koordinasi dengan polsek hingga polres.***
