Karena disamping banyaknya warga yang terdiri dari berbagai suku dan etnis, enam agama lengkap ada di kelurahan tersebut.
Baca Juga: Imlek 2023, Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi: Kita Harus Percaya Diri
“Di belakang klenteng ini ada masjid besar, kemudian di samping (seberang klenteng) adalah gereja Katolik. Di sebelah utara ada gereja Protestan, ada persemayaman dan ada tempat ngaben.” bebernya.
Kehidupan masyarakat Karangrejo disebutnya harmonis dan tak pernah ada konflik, sehingga menjadi titik grand launching Kampung Moderasi Beragama.
Hal itu sebagai simbol keseimbangan dan keyakinan beragama di tengah perbedaan yang ada sebagai kekuatan untuk membangun Banyuwangi di masa depan.
Selain itu, Lutfi turut mengungkapkan harapannya agar Pecinan street food yang telah menarik banyak orang datang, dapat dimusyawarahkan untuk menjadi agenda rutin.
“Mudah-mudahan dapat berlanjut tiap minggu,” harapnya.
Ia mengungkapkan bahwa setelah selesainya kegiatan festival Imlek, Forum muda-mudi lintas agama bersatu (Formula Satu) Banyuwangi akan menggelar rapat terkait hal tersebut.***