Umat Hindu Banyuwangi Melaksanakan Upacara Melasti di Pantai Wisata Gumuk Kantong

- 19 Maret 2023, 17:08 WIB
Umat Hindu Banyuwangi Melaksanakan Upacara Melasti di Pantai Wisata Gumuk Kantong
Umat Hindu Banyuwangi Melaksanakan Upacara Melasti di Pantai Wisata Gumuk Kantong /Foto Instagram @hoteltugu_bali/

RINGTIMES BANYUWANGI - Umat Hindu di seluruh Indonesia tak kecuali di Banyuwangi tengah bahagia menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023.

Di Banyuwangi sendiri seperti dilansir Ringtimes Banyuwangi dari jatim.kemenag.go.id sekitar 55.310 jiwa pemeluk agama hindu.

Hal ini menjadikannya Kabupaten dengan jumlah pemeluk agama Hindu terbanyak di Provinsi Jawa Timur dan di posisi kedua ada Kota Surabaya 47.590 jiwa lalu posisi ketiga Kabupaten Blitar dengan 36.910 jiwa.

Baca Juga: Pasti Baru Tahu! Ternyata Ini Kecamatan Terluas di Kabupaten Banyuwangi

Di bumi Blambangan umat Hindu Banyak di temukan di Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Purwoharjo, Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Blimbingsari dan sisanya bisa ditemukan di semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

Sebelum Hari Raya Nyepi terdapat upacara yang disebut Melasti, upacara ini diadakan setahun sekali yang melibatkan kelompok-kelompok, seperti banjar atau desa yang datang ke laut atau sumber mata air.

Upacara Melasti bertujuan agar umat Hindu bisa menyucikan diri mereka secara lahir dan batin.

Di Banyuwangi sendiri terdapat titik-titik Upacara Melasti dilaksanakan salah satunya di Pantai Gumuk Kantong.

Pantai Wisata Gumuk Kantong sendiri beralamat di RT/RW 003/005 Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.

Baca Juga: Ternyata Segini, Daftar Kekayaan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @gumukantong.bwi terlihat ribuan umat hindu datang memadati pantai wisata Gumuk Kantong pada Minggu, 19 Maret 2023 sekitar jam 12.00 WIB.

Umat Hindu yang melaksanakan Upacara Melasti di pantai wisata Gumuk Kantong berasal di daerah sekitar seperti Sumbersewu, Kumendung, Tembokrejo, Blambangan dan lain sebagainya.

Tidak hanya melakukan persembahyangan saja, Upacara Melasti juga dilakukan untuk penyucian dan pembersihan benda-benda sakral milik pura (Pralingga atau Pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapan lainnya) yang kemudian benda-benda tersebut diusung dan diarak mengelilingi desa.

Upacara tersebut dimaknai sebagai pembersihan alam semesta termasuk bumi pertiwi Indonesia dan seisinya. ***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x