4 Kriteria Pemimpin Berdasarkan Kajian Islam

- 13 Januari 2024, 17:00 WIB
4 Kriteria Pemimpin Berdasarkan Kajian Islam
4 Kriteria Pemimpin Berdasarkan Kajian Islam /Unsplash/Pamela Buenrostro/

RINGTIMES BANYUWANGI- Simak 4 kriteria pemimpin ala Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini diungkap oleh peneliti Syahrul Fauzi, Umi Baroroh, Jami Ahmad Badawi, Mufthi Alam, Agung Setiabudi, Nelvi Maulida, dan Sri Utami dari UIN Sunan Kalijaga.

Disebutkan bahwa kepemimpinan telah berkembang seiring dengan kemajuan zaman sejak era Nabi maupun nenek moyang.

Setiap manusia yang lahir di bumi memiliki fitrah menjadi seorang pemimpin atau khalifah, contohnya bisa berupa pemimpin negara, pemimpin dareah, keluarga, atau pemimpin bagi diri sendiri.

Baca Juga: Vidio Tayangkan Drama Korea Adaptasi Webtoon Knight Flower

"Dengan demikian diharapkan setiap manusia mampu bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya dengan baik seraya mengabdikan diri kepada Allah SWT.

Kepemimpinan juga merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam pendidikan Islam, seorang pemimpin mejadi pemeran utama dalam mengembangkan mutu serta prestasi di bidang pendidikan.

Baik itu di madrasah, sekolah Islam, bahkan pesantren sekalipun," katanya. "Kemampuan seorang pemimpin di lembaga pendidikan Islam dapat dilihat dari pencapaiannya dalam meraih prestasi, selain itu juga kemampuannya untuk menerapkan sebagaimana kepemimpinan Rasulullah SAW atau yang disebut dengan going back to basic," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Arti Mimpi Terjatuh Dari Tangga, Berikut Penjelasanya

4 kriteria pemimpin ala Rasulullah Dilansir dari laman Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, simak selengkapnya: Sidik

Kriteria pertama adalah sidik atau jujur dan benar.

Kejujuran merupakan keselarasan antara ucapan dengan fakta.

Baca Juga: Sering Mendengarkan Musik?, Berikut 5 Manfaatnya

Seorang pemimpin hendaknya bisa menyampaikan dengan jujur dan benar, mereka kelak akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Amanah

Amanah berarti dapat dipercaya.

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang senantiasa menjaga apa yang sudah diserahkan kepadanya sebagai tanggung jawab.

Baca Juga: Tugas Dan Wewenang PTPS Berdasarkan Peraturan Bawaslu Tahun 2020

Pemimpin dengan sifat ini akan menjaga apa yang diamanahkan Allah SWT maupun jabatan yang diembannya, ia akan berusaha agar berhasil dalam mengemban amanah itu.

Tablig

Rasulullah diberi mandat untuk menyampaikan hal-hal yang diperintahkan maupun dilarang Allah SWT. Pemimpin yang baik adalah yang menyampaikan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya tersebut.

Fatonah

Fatonah berarti cerdas dan bijaksana.

Baca Juga: Lowongan kerja BPRS Madina Terbaru, Fresh Graduate Boleh Melamar

Pemimpin yang baik adalah yang bisa bijaksana dan cerdas dalam bertindak maupun memecahkan masalah yang ada, ia akan memiliki wawasan yang mendalam dan luas.

"Hal tersebut dapat dilihat dari kinerja pemimpin tersebut. Sifat fatanah bukan hanya ditujukan kepada seorang pemimpin, akan tetapi seluruh umat manusia hendaklah memiliki kecerdasan serta kebijaksanaan dan menggunakan intelektualitas dengan tepat," ujar peneliti Syahrul Fauzi dari UIN Sunan Kalijaga.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah