Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Polemik yang melanda atlet bulu tangkis Indonesia berujung pada kemarahan netizen Indonesia.
Bagaimana tidak, Tim Indonesia yang di Manajeri oleh Ricky Soebagja merasa kecewa terhadap keputusan yang diambil oleh panitia All England dan BWF.
Pasalnya, tim Indonesia tidak dapat ikut andil dalam kejuaraan tertua bulu tangkis ini dikarenakan salah satu penumpang pesawat tim Indonesia ada yang terinfeksi virus Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris, West Ham vs Arsenal Live Mola TV
Baca Juga: Bayern Munchen Melaju Babak 8 Besar Usai Tumbangkan Lazio, Berikut Statistiknya
Ricky pun sempat menyampaikan kekecewaannya akibat keputusan itu.
“Baik dari BWF maupun panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris,” ujar Ricky, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari situs resmi PB Djarum pada 19 Maret 2021.
Namun Ricky juga merasa bingung dengan keputusan tersebut, karena ia tidak diberitahu siapa, berapa dan dari mana asal orang yang terinfeksi virus Covid-19 itu.
"Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu 13 Maret 2021 lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut,” katanya.
Tentu hal tersebut membuat Ricky kesal, karena pemerintah Inggris masih bungkam atas siapa orang yang terinfeksi tersebut.
Baca Juga: Marko Simic Kembali Jalani Latihan Fisik Bersama Persija Jakarta
Baca Juga: Ezra Walian Resmi Perkuat Persib Bandung, I Made Wirawan: Welcome Bro
Baca Juga: Anggap Aksi Black Lives Matter Nirguna, Wilfried Zaha Tolak Berlutut Sebelum Kick Off
Selain statement Ricky tersebut, yang membuat masyarakat Indonesia tersulut emosinya adalah perlakuan BWF dan panitia All England yang dianggap memojokkan Indonesia.
Santer diberitakan bahwa salah satu atlet asal turki yakni Neslihan Yigit yang masih satu pesawat dengan tim Indonesia dapat perlakuan spesial.
Yigit merupakan atlet tunggal bulutangkis wanita berkebangsaan Turki.
Ia ramai diperbincangkan karena tetap bisa mengikuti ajang All England meski satu pesawat dengan tim Indonesia saat itu.
Namun, BWF membantah tudingan itu dengan memberikan statement yang ditulis pada situs web resmi BWF.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari situs resmi BWF, "Kami bersimpati atas apa yang telah terjadi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para pemain dan rombongan tim Indonesia, serta Yigit dari Turki."
"Selanjutnya, BWF dan Panitia All England tidak memiliki pilihan lain, selain mengikuti arahan NHS dan menarik peserta dari turnamen," pungkasnya.
Akibat keputusan yang kontroversial itu, akun twitter BWF dibanjiri komentar pedas netizen Indonesia.
Bahkan akun Twitter BWF @bwfmedia sampai mengeluarkan surat pernyataan atas mundurnya tim Indonesia dan pemain Turki.
Di balik semua keputusan itu, BWF dan Panitia All England tetap mematuhi dan menghormati regulasi yang telah dibuat pemerintah Inggris.***
