Network
Ketiganya memiliki fungsi masing-masing sebagai upaya mengembangkan lembaga pendidikan. Kesuksesan satu bagian menjadi penentu kesuksesan di bagian yang lain.
Misalnya, pernahkah Ibu Bapak mengalami masa-masa sulit mencari siswa? Saat itu terjadi, jumlah siswa yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.
Kita bisa membedahnya dengan frame MSB. Pasti ada yang tidak tepat dalam prosesnya.
Setidaknya satu hal yang wajib ada di setiap tahapan, yaitu value. Apa nilai yang menjadi khas dari sekolah yang ditawarkan kepada masyarakat penggunanya.
Value-nya harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Jangan sampai, masyakarat yang hanya butuh konten karakter, eh justru ditawarkan program coding komputer.
Baca Juga: Nafas Panjang Pendidikan 90 Hari Kedepan, Siapkah?
Maka di bagian ini, sekolah butuh untuk melihat ulang apa yang sudah menjadi value-nya.
Setelah menemukan core value dan added value, langkah selanjutnya kita lakukan proses MSB.
Mengedukasi masyarakat dengan rutin dan konsisten, melakukan proses selling dengan unik dan disertai Brand dengan komponen visual yang efektif.
Sampai disini, apakah Ibu Bapak sudah memastikan ulang, apa persisnya yang masyarakat butuhkan saat ini?
