Game of Thrones

- 10 Maret 2020, 21:15 WIB
PRESIDEN RI Joko Widodo saat bertemu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh. Lantaran dekat, Jokowi dilobi Menteri Agama Fahrul Razi untuk menambah lagi kuota jemaah haji Indonesia.*
PRESIDEN RI Joko Widodo saat bertemu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh. Lantaran dekat, Jokowi dilobi Menteri Agama Fahrul Razi untuk menambah lagi kuota jemaah haji Indonesia.* /Instagram @jokowi/

Tuduhan padanya: akan melakukan kudeta.

Ditangkap juga sepupu Raja Salman: Pangeran Mohammed bin Nayef. Satu lagi yang juga ditangkap: Pangeran Nawaf bin Nayef, yang masih berumur 32 tahun.

Orang luar tidak ada yang tahu latar belakang sebenarnya: adakah rencana kudeta itu benar ada. Atau, itu tuduhan yang dibuat-buat. Atau sengaja diberi peluang untuk kudeta lalu ditangkap.

Bahwa sempat ada berita 'Raja Salman meninggal dunia' kelihatannya seperti ada kudeta beneran. Berita meninggalnya Raja Salman itu sempat beredar ke seluruh dunia. Dengan catatan: belum dipastikan kebenarannya.

Bisa saja malam itu memang ada 'gerakan' untuk membunuh Raja Salman yang sudah berusia 84 tahun --dan sakit-sakitan itu.

Baca Juga: Baru Berdiri, Club Sepeda Motor Baru di Bandung Bernama HGRB

Toh pembunuhan terhadap raja bukan barang baru di Saudi.

Hanya saja upaya pembunuhan pada Raja Salman itu bisa digagalkan. Seberapa dramatik jalannya kudeta itu masih menjadi rahasia kerajaan.

Kita masih harus menunggu perkembangan berikutnya: apakah ada yang dihukum mati dalam waktu dekat.

Kalau tidak ada berarti kudeta itu baru pada tingkat rencana. Lalu bocor.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Disway.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah