Suplemen baru bagi Said Didu adalah pernyataan ekonom senior Faisal Basri bahwa Luhut lebih berbahaya daripada coronavirus. Jika Faisal Basri masuk sebagai intervenient maka pertarungan menjadi lebih seru.
Baca Juga: Soal Kasus Penganiayaan Saddil Ramdani, Bhayangkara FC Ikuti Prosedur Hukum
Perlawananan Said Didu tentu sangat bermanfaat dalam mengingatkan penguasa bahwa prioritas perhatian itu perlu. Di saat semua pihak sedang sibuk dan panik menghadapi wabah corona, ini malah terus saja memikirkan dan menyiapkan pemindahan ibu kota. Dananya juga masih mengais-ngais. Jangan-jangan ke China lagi.
Pak Luhut semoga tidak menjadi seperti “orang miskin yang sombong”. Miskin akan rasa nasionalisme dan kerakyatan.
*Pemerhati Politik