BACA, Percaya Gak Percaya, Corona Hilang dari Indonesia 7 Juni 2020

- 12 April 2020, 11:00 WIB
PENAMPAKAN langit saat malam hari.*
PENAMPAKAN langit saat malam hari.* /Instagram @viereseptian/

“Tidaklah terbit Bintang (Najm), sementara di bumi tengah dilanda penyakit/virus, melainkan (penyakit/virus) itu diangkat” (HR. Ahmad)

Al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam kitab “Badzl al-Ma’un” nya menyatakan (Hal. 369) :

وكانت الطواعين الماضية تقع في فصل الربيع بعد انقضاء الشتاء وترتفع في أوّل الصيف

“Wabah (Tho’un) pada masa lalu, terjadi pada Musim Semi, setelah berakhirnya Musim Dingin. Wabah berakhir di permulaan Musim Panas”.

Baca Juga: Sebelum Memulai Sesuatu, Hendaklah Membaca Bismillah

Perhitungannya seperti ini :

》Penyakit/Virus hilang saat Bintang (Najm) terbit di waktu pagi.
》Waktu pagi yang dimaksud adalah waktu Fajar.
》 Najm (نجم) yang di maksud adalah Bintang Tsurayya (الثريا)
》Pada periode 12 Mei – 6 Juni, Matahari berada di Buruj Tsaur (zodiak Taurus) dan Buruj jawza’ (zodiak Gemini), di Manzilah (posisi) Bintang Tsurayya. Namun, yang muncul pada pagi harinya adalah bintang Syarthin (Alnath) pada tanggal 12 Mei dan Bathin (Allothaim) pada tanggal 25 Mei.

》Tanggal 7 Juni, Matahari berada di Buruj Jawza’ (Gemini), di Manzilah (posisi) Bintang Huq’ah (Alchatay). Pada waktu Fajar, bintang yang terbit (Thali’/Ascendant) adalah Bintang Tsurayya (Alchaomazon)
》Kemunculan Tsurayya pada waktu Fajar ini sekaligus menandakan masuknya Musim Panas (الصيف) dan berakhirnya Musim Semi (الربيع)
》 Waktu Fajar untuk DKI Jakarta pada tanggal 7 Juni 2020 masuk pada pukul 04.44 wib. Sedangkan Tsurayya mulai terbit di Ufuq Timur (Thali’/Ascendant) pada pukul 04.52 wib.

Baca Juga: Inilah Hikmah Mengapa Allah Ciptakan Siang dan Malam

Jadi kapan berakhirnya Wabah Virus Covid-19 ini? Tanggal 7 Juni 2020.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah