Menabur Benih Manfaat di Medsos , Resensi Buku Medsos

- 13 Mei 2020, 00:26 WIB
Buku Opini Medsos.*/
Buku Opini Medsos.*/ /Moh. Husen

 

Dalam buku terbarunya yang berjudul Opini Medsos ini, penulis (Moh. Husen) ingin menyampaikan bahwa menulis di media apa saja itu sama saja. Sudah dekaden dan tertinggal jauh jika menulis yang hebat bahkan dianggap telah layak disebut sebuah karya tulis ialah apabila telah berhasil dimuat oleh media massa mainstream.

Secara eksplisit penulis juga ingin menyampaikan bahwa menulis itu mudah dan tak harus panjang. Penulis ingin mensupport bahwa mereka yang menulis di media sosial alias medsos, sebutlah yang familier yaitu Facebook, adalah benar-benar penulis dan berkarya. Para pengguna medsos sendiri harus menyadari hal tersebut untuk kemudian semakin ditingkatkan dan dikembangkan.

Bagi penulis, medsos tidak pasti hoax dan buruk. Diluar medsos tidak pasti bersih dari "arahan" dan "pesanan" untuk sebuah penghancuran cara berfikir pembacanya. Bermanfaat atau tidakkah medsos itu? Digunakan untuk kebaikan atau keburukan? Untuk share fitnah, hoax, permusuhan atau ilmu dan perdamaian? Semua itu berpulang ditangan manusia itu sendiri.

Baca Juga: Untuk Bantu Covid-19 Perusahaan Pertamina Salurkan Bantuan Rp 2 Miliar

Selain medsos, penulis juga turut memaparkan prihal-prihal sosial relegius, seperti Maulid Nabi dalam judul Menengok Masa Lalu dan Bunga Maulid. Juga mengenai Agustusan dan Idul Adha yang tertuang dalam Manusia Agustusan serta Percakapan Idul Adha.

Dalam buku ini juga ada kecintaan penulis kepada tokoh nasional dalam judul Ahlan wa Sahlan Cak, sebuah tulisan sambutan saat Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) datang ke Banyuwangi. Juga ada judul Semangat Mempelajari Gus Dur, dimana penulis sangat bangga jika ada orang yang mau mempelajari orang lain karena kebanyakan orang sekarang hanya dirinya sendiri saja yang ingin dimengerti. Juga Sujiwo Tejo di Untag Banyuwangi, sebagai semacam opini reportase yang disajikan sangat apik oleh penulis.

Prihal empati sosial terhadap orang kecil serta keharusan untuk saling memaafkan dan berbagi, oleh penulis disuguhkan melalui judul Berteman Lebaran, Tirakat Memberi, serta Memenjarakan Kerakusan dalam Diri. Persoalan agama dan akhlakul karimah pun, penulis sampaikan dalam rangkaian judul yang sepertinya terkesan sambil lalu saja. Padahal sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai agama.

Baca Juga: Penemuan Ubur-ubur Aneh di Pantai Bikin Geger, Berikut Penjelasannya

Demikian kiranya sekelumit dari buku Opini Medsos ini. Sebuah rangkaian tulisan yang diambil dari akun Facebook penulisnya sendiri sebagai sebentuk contoh bahwa sebuah medsos bisa merupakan ladang jariyah ilmu yang bermanfaat bagi masa depan dunia akhirat jika dipergunakan secara positif. (***)

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x