Konservasi Penyu Pantai Cemara Banyuwangi, Bentuk Pelestarian Keragaman Biota Laut

18 Maret 2022, 10:06 WIB
Pantai Rejo atau yang biasa dikenal Pantai Cemara Banyuwangi, merupakan salah satu pantai yang dijadikan tempat konservasi penyu. /Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pantai Rejo atau yang biasa dikenal Pantai Cemara Banyuwangi, merupakan salah satu pantai yang dijadikan tempat konservasi penyu.

Dari sekian banyak pantai di Banyuwangi, pantai yang berada di Dusun Rowo Kelurahan Pakis tersebut bukan hanya sebagai tempat konservasi penyu, melainkan juga sebagai tempat rekreasi.

Pada kesempatan itu, tim ringtimes berhasil mewawancarai Muhyi, seorang penggiat konservasi yang sudah sembilan tahun berkecimbung di ekosistem penyu.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Ipuk: Tetap Berinovasi

Menurutnya, di Indonesia terdapat 6 jenis penyu di seluruh perairan tetapi untuk yang ada di Pantai Cemara sendiri hanya terdapat dua jenis, penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dan penyu hijau (Chelonia mydas).

“Kita untuk sementara di Pantai Cemara ada dua jenis, penyu lekang dan penyu hijau cuman yang lebih dominan bertelur itu penyu lekang,” Ujar Muhyi pada Kamis, 17 Maret 2022.

Ketika ingin bertelur, hewan laut tersebut akan naik ke daratan dan akan mencari tempat kering yang jauh dari air pantai, mereka akan menggali lubang kira –kira sedalam 30 sentimeter.

Baca Juga: Gula Merah Jadi Produk Unggulan Desa Sukojati Banyuwangi, Kualitas Bahan Diperhatikan

“Ya ketika mau bertelur mereka naik di daratan, kan penyu hidup di dua alam jadi ketika mau bertelur mereka harus ke daratan, terus gali lubang dengan kedalam kira –kira maksimal 30 sentimeter lah,” Tambahnya.

Lanjutnya, untuk memindahkan ke penangkaran pun harus menyesuaikan dengan kebutuhan alam, jika dilihat dari galian sang induk 25 sentimeter, maka Muhyi juga akan menggali sedalam 25 sentimeter.

Kegiatan konservasi di Pantai Cemara sudah dilakukan mulai dari tahun 2014 dan terakhir saat pelepasan penyu pada 23 November 2021 dengan melepaskan sebanyak 100 tukik (anak penyu) kemudian tanggal selanjutnya 200 tukik.

Baca Juga: Teledor Matikan Tungku, Rumah Warga di Banyuwangi Terbakar Habis

“Yang lain sudah kita lepas, terakhir itu bulan November tahun lalu pada tanggal 23 kami melepas 100 tukik dan tanggal 24 kami melepas 200 tukik,” Tambahnya.

Dan pihaknya pun juga menyediakan dua penyu sebagai media edukasi bagi para pelajar dan wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai hewan tersebut.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler