Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Sejak tak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara besar PDIP di Semarang yang dihadiri oleh Puan Maharani selaku Ketua DPP PDIP menuju Pemilu 2024 mendatang menumbuhkan presepsi baru.
Berbagai kesalahan Ganjar Pranowo selaku kader PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Jawa Tengah dipaparkan.
Menanggapi kesalahan Ganjar Pranowo ini, warganet dan beberapa elit politik turut memberikan suara mereka. Ferdinand Hutahaean, mantan anggota DPR yang aktif di sosial media itu turut berbicara.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Melalui laman Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahean mengatakan jika hal yang dialami oleh Ganjar Pranowo adalah hal yang biasa di panggung politik.
Ferdinand Hutahean bahkan menyinggung nama Jokowi yang juga mengalami hal serupa pada tahun 2014 lalu, saat Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden RI ke-7.
“Yang dialami Mas Ganjar Pranowo itu belum seberapa dengan pengalaman Jokowi pada 2014 lalu,” cuit Ferdinand Hutahaean di laman Twitternya @FerdinandHaean3.
Menyinggung soal kursi panas dalam berpolitik, Ferdinand Hutahean juga tak segan memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah itu mencalonkan diri sebagai presiden dan bersaing pada tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: PDIP Sebut Ganjar Terlalu Eksis, Denny Siregar: Ini Alasan yang Lucu
“Mas Ganjar saya yakin pasti akan bijak menanggapi kondisi ini. Yang terpenting sekarang adalah bagamana terus memperkuat dukungan rakyat kepada Ganjar dan Mas Ganjar juga tak perlu lagi malu-malu nyapres,” lanjut Ferdinand Hutahean memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah telah memberikan konfirmasi jika nama Ganjar Pranowo memang tidak ada dalam daftar undangan di agenda besar PDIP untuk memberikan penguatan kader menuju Pemilu 2024 mendatang.
Bambang Wuryanto bahkan menuturkan beberapa kesalahan Ganjar Pranowo sebagai kader Partai berlogo banteng hingga menjadi alasan tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah itu dalam agenda besar PDIP yang dipimpin oleh Puan Maharani.***
