RINGTIMES BANYUWANGI – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukinan (Dinas PU CKPP) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelontorkan 748 paket proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan tahun anggaran 2022.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU CKPP Banyuwangi, Ebta Andharisandi menjelaskan, Hingga 14 Oktober 2022, sebanyak 547 paket proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan telah dilaksanakan.
“Sesuai laporan per 14 Oktober 2022, Dari 574 paket telah selesai atau diserah terimakan sebanyak 216 paket,” ungkap Ebta Andharisandi, pada Senin 17 Oktober 2022.
Baca Juga: Festival Petik Sungai, Cara Banyuwangi Lestarikan Ekosistem Sungai
Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 216 paket, hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Lebih lanjut Ebta menjelaskan, progres kemajuan fisik dari 216 paket pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan jalan tersebut sebesar 49 persen.
“Jika tidak ada aral melintang, pekerjaan kita targetkan selesai pada bulan November 2022,” ungkapnya.
Baca Juga: KPK Tetapkan Desa Sukojati Banyuwangi Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi
Seperti diketahui, panjang jalan yang milik Pemkab Banyuwangi mencapai 400 kilometer.
Pada tahun 2022 ini, Dinas PU CKPP Banyuwangi melakukan peningkatan kualitas jalan dengan program pavingisasi, pengaspalan atau hotmix, dan pembangunan jalan beton.
“Pada anggaran tahun 2022, pavingisasi akan kita perbanyak sekitar 70 persen atau kurang lebih 240 kilometer. Alasannya, karena mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dan perawatannya lebih mudah,” ujarnya.
Untuk pengaspalan atau hotmix, pemerintah pada tahun 2022 ini hanya menganggarkan sekitar 120 kilometer atau lebih kecil dibanding anggaran tahun 2021.
Baca Juga: Waketum PBNU Apresiasi Pelayanan Publik di Pemkab Banyuwangi
Sedangkan untuk proyek jalan beton, akan diprioritaskan di wilayah yang sering dilewati kendaraan-kendaraan dengan tonase yang berat. Seperti di kawasan industri atau pertambangan.
Namun demikian, Ebta juga menjelaskan bahwa tidak semua jalan milik Kabupaten Banyuwangi bisa diperbaiki pada tahun 2022.
“Kami menjalankan semua program sesuai dengan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) yang merupakan hasil dari usulan masyarakat yang diawali dari tilik dusun,” ujarnya.
Baca Juga: Ribuan ASN Banyuwangi Belanja di Pasar untuk Anak Stunting
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada semua masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam setiap musyawarah.
“Jadi, sebenarnya kita ini bekerja berdasar usulan dari masyarakat. Oleh karena itu, monggo masyarakat harus lebih aktif mengusulkan apa yang menjadi prioritas kebutuhan di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya.***