Konsep Dasar Penyusunan Soal Hots untuk SMA/MA

- 21 Maret 2021, 19:00 WIB
 Ilustrasi ujian /
Ilustrasi ujian / /Foto : Unsplash / /

Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan

1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,

2) memproses dan mengintegrasikan informasi,

3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,

4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah (problem solving), dan

5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Dengan demikian, soal-soal HOTS menguji kemampuan berpikir menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Dimensi proses berpikir dalam Taksonomi Bloom sebagaimana yang telah disempurnakan oleh Anderson & Krathwohl (2001), terdiri atas kemampuan mengingat (remembering-C1), memahami (understanding-C2), menerapkan (applying-C3), menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluatingC5), dan mencipta (creating-C6).

Soal-soal HOTS pada umumnya mengukur kemampuan pada ranah menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mencipta (creating-C6). Kata kerja operasional (KKO) yang ada pada pengelompokkan Taksonomi Bloom menggambarkan proses berpikir, bukanlah kata kerja pada soal.

Ketiga kemampuan berpikir tinggi ini (analyzing, evaluating, dan creating) menjadi penting dalam menyelesaikan masalah, transfer pembelajaran (transfer of learning) dan kreativitas.

Pada pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk merumuskan indikator soal HOTS, hendaknya tidak terjebak pada pengelompokkan KKO. Sebagai contoh kata kerja ‘menentukan’ pada Taksonomi Bloom ada pada ranah C2 dan C3.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x