Jangan Gengsi-2, Katakan 'Belum Tau' untuk Pertanyaan Anak, Lalu Carilah Bersama

- 3 Agustus 2020, 07:00 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pernahkah anak Anda mengajukan pertanyaan tanpa henti? Setelah dijawab satu pertanyaan, ia lantas menambah pertanyaan lain yang masih terkait? Atau justru kebanyakan pertanyaannya sepele namun sulit untuk dijawab?

Sebagai orangtua, Anda memiliki kewajiban untuk memberi pendidikan terbaik bagi anak. Orangtua dituntut untuk memenuhi setiap keingintahuan anak sebagai amanah dari Tuhan.

Akan tetapi, memenuhi rasa ingin tahu tersebut bukan berarti orangtua harus tampil sebagai sosok yang mengerti semuanya padahal tidak semua pertanyaan dapat dia jawab.

Baca Juga: Tahukah Anda, Tanaman Liar Daun Keji Beling Memiliki Manfaat, Salah Satunya Atasi Penyakit Kuning

Diketahui, golden age atau masa keemasan anak terdapat pada rentang usia 0 samoai 5 tahun. Pada masa tersebut, muncul rasa ingin tahu serta keinginan untuk mencoba hal baru. Maka, peran orangtua sangat penting untuk mengarahkan mereka pada hal-hal yang akan tertanam dalam alam bawah sadar anak.

Jika seorang anak bertanya, lantas Anda  sebagai orangtua yang tidak mengetahui jawabannya kemudian memilih menjawab sekedarnya, maka informasi tersebut akan terus tertanam di benak anak-anak hingga dewasa.

Sangatlah disayangkan tentunya jika anak yang harusnya mendapatkan informasi yang akurat terkait tumbuh kembang otaknya, justru mendapat informasi yang tidak referensial.

Apabila orangtua ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak, maka akui saja ketidaktahuan Anda dan ajaklah anak untuk mencari informasi tersebut bersama. Misalnya dengan membaca buku, majalah, atau mencari informasi melalui internet. Justru, hal ini lebih baik untuk membangun kedekatan emosional bersama anak.

Baca Juga: Mengapa Amerika Serikat Disebut Negeri Paman Sam?

Momen membaca bersama akan memberikan kehadiran orangtua lebih besar kapasitasnya daripada membiarkan anak mendapat informasi dari orang lain.

Tahukah Anda? Saat orangtua memberikan informasi yang tidak akurat, kemudian ia mendapat informasi tersebut secara akurat dari orang lain, justru akan memberikan anggapan bahwa 'orangtuanya berbohong' dalam persepsi anak. hal ini justru merenggangkan emosi antara orangtua dan anak.

maka, dengan mengatakan 'Belum tau, ayo kita cari jawabannya!', anak akan semakin sering menggali pertanyaan baru yang dapat menstimulus kerja otak, meskipun sebenarnya anak hanya ingin menghabiskan waktu bersama orangtua***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x