RINGTIMES – Provinsi Jawa Timur mendapat kuota 15 Ribu orang untuk program Kartu Prakerja tahap pertama.
Bagi yang lolos seleksi Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dana untuk biaya pelatihan dan insentif sebesar Rp 3.550.000,- yang akan diberikan secara bertahap selama empat bulan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pada gelombang pertama, Provinsi Jawa Timur mendapatkan kuota sebanyak 15 Ribu orang.
Baca Juga: Ojek Online Dipukuli 7 Orang Pelaku Kejahatan hingga Babak Belur
Artinya, dari seluruh pendaftar, program kartu prakerja Jawa Timur hanya akan menerima 15 Ribu orang.
Bagi yang belum dinyatakan diterima dalam gelombang pertama ini, akan masuk waiting list atau daftar tunggu untuk masuk pada gelombang berikutnya.
“Untuk gelombang pertama, besok diumumkan (Jumat, 17/4/2020). Sampai hari ini, konfirmasi terakhir, Jatim akan mendapatkan kuota sekitar 15 Ribu yang diterima,” ungkap Khofifah, pada Kamis (16/4/2020), dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id.
Baca Juga: IMEI : Menghadirkan Layanan untuk Menangani Ponsel yang Hilang
Dengan adanya jumlah kuota tersebut, sangat memungkinkan bahwa peserta yang tidak lolos bukan karena tidak memenuhi kualifikasi seleksi.
“Karena ada kuota, yang belum lolos maka akan masuk daftar tunggu. Jadi tidak perlu galau atau cemas,” kata Khofifah.
Terkait batasan kuota Kartu Prakerja, Khofifahmeminta seluruh jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi maupun kabupaten kota untuk memberikan informasi pada pendaftar, agar terbangun suasana positif dan mereka yang tidak lolos tidak gusar dan gelisah.