Ngaku Berpenghasilan 1.500-2000/hari, Ternyata Punya Rumah dan Dua Motor

- 9 Mei 2020, 11:24 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Beredarnya video viral yang menyebutkan bahwa Abah Tono hanya berpenghasilan Rp 1.500-2.000/hari hanya cukup beli air dan kerupuk.

Para tetangga jengah dengan adanya video itu karena menciptakan stigma para tetangga tidak peduli. Padahal, faktanya tidak demikian.

Apalagi, Abah Tono yang tinggal di Kampung Babakan Sondiri RT 02/07 Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung itu kondisinya tidak "semengenaskan" seperti di video yang beredar luas itu.

Baca Juga: Benarkah Kalung Luna Maya Dapat Mencegah Virus Corona? Berikut Faktanya

Kepala Desa Pangauban Enep Rusna mengatakan, warga tidak terima dengan pernyataan Abah Tono yang mengaku berpenghasilan Rp 1.500-2.000/hari dan bahkan tidak makan.

Hal itu menyinggung tetangga Abah Tono yang seakan-akan tidak pernah memberikan pertolongan pada tetangganya tersebut.

"Dengan adanya peningkatan intensitas tamu yang datang memberikan bantuan karena adanya video tersebut, membuat warga tidak nyaman karena masih banyak warga di lingkungan tersebut yang lebih membutuhkan ketimbang Abah Tono," kata Enep, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat 8 Mei 2020.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Para Warga Banyumas Terus Kembalikan BLT

Menurut warga, kata Enep, Abah Tono mampu memiliki rumah permanen dua tingkat meski belum sepenuhnya tuntas yang saat ini dia huni, kemudian kendaraan roda dua atau motor.

Menantunya, kata Enep, membantah jika Abah Tono sampai kesulitan mendapatkan makan dalam kesehariannya. Menantunya kerap memberikan makan setiap harinya.

Kedua anaknya Abah Tono sudah bekerja dan berkeluarga. Abah Tono tinggal bersama anak pertamanya dan menantunya tersebut yang sering memasak untuk Abah Tono.

Baca Juga: Akui Lelah Perang Hukum, Hotman Paris Jual Apartemen Mewah Seharga Rp 30 Miliar

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Berlagak Lusuh, Ngaku Berpenghasilan Rp 1.500 per Hari, Ternyata Punya Rumah dan Motor

"Dari pemerintah sendiri, istrinya mendapat bantuan dari bantuan pangan non tunai setiap bulannya. Kemudian diberi jatah sembako oleh salah seorang pengusaha setiap bulannya juga. Artinya keluarga Abah Tono sudah tersentuh bantuan," kata dia.

Diakui Enep, Abah Tono dahulu bekerja sebagai tukang kebun. Sepulangnya berkebun dia selalu jalan kaki menuju rumah dan di perjalanan sering diberi uang tiba-tiba oleh masyarakat yang iba karena berjalan kaki dengan kondisi lusuh.

Uang yang dia terima katanya relatif besar dari orang-orang yang sambil lalu atau kebetulan berpapasan dengan Tono di jalan.

Baca Juga: Setelah Dokter Temukan Masalah Pada Jantungnya, Wanita Ini Diselamatkan Virus Corona

Setelah itu, Tono tidak berkebun, melainkan diketahui kerap duduk di pelataran toko serba ada dengan berbekal barang-barang bekas sehingga banyak orang iba padanya dengan memberikan uang. "Ya jadinya keterusan seperti itu untuk dapat penghasilan," kata dia.

Enep pun mengaku telah mengunjungi rumahnya dan apa yang dikatakan warga terbukti ada motor miliknya dan juga rumah permanen tingkat dua yang belum tuntas dan tengah dalam proses renovasi.

Selain kades, kata dia, karena adanya laporan warga atas video viral tersebut pihak polisi, TNI dan kecamatan pun turun guna mengklarifikasi kondisi rill Tono.

Baca Juga: Baim Wong Borong 20 Unit Mobil Honda BeAt, Buat Apa?

"Kami bukan tidak senang ada bantuan untuk yang bersangkutan, kami hanya ingin warga tentram tidak gaduh lagi setelah ada video viral tersebut," kata dia.

Enep menambahkan, hingga Jumat petang tadi ada beberapa orang yang akan berbagi namun sebagian mengalihkan bantuan pada tetangga-tetangga Tono yang lebih membutuhkan.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Ternyata Dalang di Balik Tertangkapnya Roy Kiyoshi Adalah Orang Terdekatnya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah