Santri Menulis Secara UmumDapat Diartikan Sebagai Kemampuan

7 Agustus 2020, 09:00 WIB
ILUSTRASI santri mengaji.*/DOK. PIKIRAN-RAKYAT.COM /

RINGTIMES BANYUWANGI - Secara umum menulis dapat di artikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengemukakan  gagasan pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan media tulisan.

Menulis adalah suatu kebutuhan, dalam hal apapun itu.

Dengan menulis kita dapat mengembangkan kreatifitas kita, mengekspresikan perasaan kita dan mendokumentasikan perasaan-perasaan kita tersebut dalam sebuah  karya dan tulisan.

Baca Juga: Ternyata 'Bullying' dapat Memberi Dampak Positif

Pramoedya Anantha, Novelis Indonesia, “Orang pandai setinggi langit, tapi selama  ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian“.

Dan untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan kemudian mempratekkannya.

Padatnya kegiatan kita sebagai santri bukanlah suatu hambatan dan masalah yang besar untuk menulis. Justru membuat kita harus semakin pandai untuk mengatur waktu kita.

Baca Juga: Kekerasan Anak Tidak Satu Kali Terjadi di Lingkungan Sekolah

Menjadikan waktu kita menjadi sangat berharga dan tidak terbuang sia-sia.

Apalagi di pondok pesantren banyak media-media yang bisa menampung tulisan kita.

Ada juga sekolah kepenulisan di pesantren yang bisa membimbing kita menjadi penulis yang hebat.

Kesempatan sudah sangat terbuka lebar untuk kita.

Baca Juga: Sejarah Depati Amir, Pemberontak Belanda di Tanah Bangka

Maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Tidak hanya menjadi santri yang rajin mengaji dan  membaca kitab, tetapi juga berkarya dengan tulisannya.

Orang yang hanya mempunyai kemampuan untuk menulis, namun tidak pernah melakukannya, maka dia sama saja dengan bermimpi memiliki mobil tanpa ada usaha keras untuk memilikinya.

Maka mulailah menulis dari sekarang apapun itu.

Baca Juga: Miniper untuk Menjaga Literasi Membaca

Manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin.

Tuntaskan saja apapun kesempatan itu. Menulislah sebanyak-banyaknya, sesering mungkin, apapun itu.

Agar  kita bisa membuat catatan untuk dibaca diri kita sendiri, dan oleh orang lain yang akan bisa mengambil hikmah dan makna dari apa yang sudah kita tuliskan.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler