Mengenal Sosok Ratna Sari Dewi, Istri Kelima Soekarno yang Masih Hidup hingga Saat Ini

30 Mei 2021, 09:32 WIB
Sosok Ratna Sari Dewi, Istri Kelima Soekarno /Tangkapan Layar Instagram @potolawas/

RINGTIMES BANYUWANGI –  Ratna Sari Dewi atau yang biasa dikenal dengan nama Naoko Nemoto, merupakan istri kelima dari presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Viraltube-History pada 29 Mei 2021, berikut sosok Ratna Sari Dewi, istri kelima Soekarno.

Ratna Sari Dewi merupakan seorang gadis yang berasal dari Jepang. Kendati merupakan istri kelima dari Bung Karno, namun rasa cinta yang dimiliki oleh beliau begitu besar kepada istri kelimanya ini.

Baca Juga: Biografi Soekarno, Sang Proklamator dari Sakit-sakitan hingga Tutup Usia

Saking cintanya terhadap Ratna Sari Dewi, sebelum akhir hayatnya, Soekarno sempat berwasiat agar ketika meninggal, dapat dimakamkan satu liang lahat dengan istrinya.

Perjalanan kisah cinta beliau dimulai dari sebuah relasi, dimana Soekarno dan Ratna Sari Dewi bertemu di hotel Imperial, Tokyo.

Melalui relasi yang beliau miliki, bung Karno akhirnya bisa berkenalan dengan Ratna Sari Dewi. Dan dari sanalah, kisah cinta keduanya dimulai.

Baca Juga: 12 Kata Bijak Soekarno yang Mengguncang Dunia

Presiden Soekarno dan Ratna Sari Dewi resmi menikah pada tahun 1962, dan dari penikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Kartika Sari Dewi Soekarno yang lahir pada 1967.

Karena parasnya yang ayu, dan memiliki wajah oriental sebagai ciri khas warga Jepang, membuat Ratna Sari Dewi menjadi primadona sekaligus incaran para pria pada jamannya.

Selain cantik, kedudukannya sebagai istri sang proklamator sekaligus istri dari presiden pertama RI, membuat Ratna Sari Dewi sangat disegani.

Baca Juga: 6 Tempat Pengasingan Soekarno, Saksi Bisu Kegigihan dalam Memerdekakan Indonesia

Bahkan hal tersebut membuat Soeharto sangat berhati-hati untuk mengajak Ratna Sari Dewi bertemu pasca terjadinya gerakan G30S/PKI.

Sebagi seorang istri kelima dari presiden pertama RI, Ratna Sari Dewi memiliki peranan yang cukup besar dalam upaya merekonsilasi antara Soekarno dan angkatan darat.

Ratna Sari Dewi bahkan rela pergi ke Jepang untuk bertemu dengan perdana menteri Sato pada tanggal 6 Januari 1966. Hal tersebut bertujuan untuk meminta dukungan kepada presiden Soekarno.

Baca Juga: Soekarno di Ende Tak Berpolitik, Habiskan Waktu untuk Sandiwara hingga Bernyanyi

Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan, pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan dukungannya secara penuh kepada Soeharto.

Pasca terjadinya G30S/PKI, Soeharto sempat beberapa kali bertemu dengan Ratna Sari Dewi dan mengajaknya untuk bermain golf.

Dalam pertemuan tersebut, Soeharto memberikan tiga pilihan kepada Ratna Sari Dewi. Opsi tersebut antara lain, pertama pergi ke luar negeri untuk beristirahat, kedua tinggal sebagai presiden sebulan saja atau yang ketiga mengundurkan diri secara total.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Museum Soekarno di Blitar, Napak Tilas Sejarah

Mendengar hal tersebut, membuat Ratna Sari Dewi menyadari bahwa ia dan Soekarno telah kalah dalam perebutan kekuasaan tersebut.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler