Mengingat Pesawat Garuda Indonesia Terbakar di Jepang, Hari Ini 25 Tahun Lalu

13 Juni 2021, 17:06 WIB
Maskapai Garuda Indonesia - Maskapai Garuda Indonesia pernah mengalami ledakan dan kebakaran di Fukuoka, Jepang pada hari ini 25 tahun lalu. /Instagram.com/@garuda.indonesia

RINGTIMES BANYUWANGI – Maskapai Garuda Indonesia pernah mengalami ledakan bagian pesawat di Fukuoka, Jepang.

Kejadian yang dialami pesawat Garuda Indonesia, Minggu 13 Juni 1996, atau 25 tahun yang lalu itu memunculkan suasana mencekam.

Kala itu, pesawat Garuda Indonesia hendak diberangkatkan dari Bandara Fukuoka, Jepang, menuju Jakarta.

garudaBaca Juga: Prihatin dengan Isu Garuda Indonesia Bangkrut, Yenny Wahid Sebut Karena Warisan Korupsi

Laporan Investigasi Kecelakaan Pesawat Kementerian Transportasi Jepang menyebutkan pilot tak berhasil melakukan lepas landas dengan baik karena kendala pada tubuh pesawat tersebut.

Diketahui ketika pilot hendak meninggalkan landasan dengan terbang, pesawat justru terus berjalan lurus sehingga tak bisa diterbangkan.

Keputusan pilot membatalkan terbangnya pesawat tersebut diakuinya harus dilakukan, meski sudah sangat dekat dengan waktu lepas landas.

Baca Juga: Di Badan Pesawat Garuda Indonesia, Tercantum Logo RANS Milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Dilansir Japan Times, alasan kuat pilot tak bisa menerbangkan pesawat Garuda Indonesia tersebut karena kecepatannya menurun drastis secara tiba-tiba.

“Tiba-tiba suara keras terdengar,” kata Pilot Garuda Indonesia kala itu.

Setelah melakukan evaluasi, ternyata hal tersebut terjadi karena kipas turbin paling kanan dari bada pesawat Garuda Indonesia pecah.

Baca Juga: Dirut Garuda Indonesia Telah PHK Oknum Pilot yang Positif Konsumsi Narkoba

Bukan hanya pecah, bagian penting dari pesawat tersebut juga lepas dari poros mesinnya.

Meskipun kecepatan pesawat sudah sangat maksimal dalam lepas landas, pembatalan lepas landas menjadi jalan yang harus ditempuh menurut pilot maskapai tersebut.

Kru pesawat dengan segera mengumumkan pembatalan penerbangan dalam rute Jepang menuju Jakarta tersebut.

Pilot yang sempat kewalahan menghentikan pesawat yang terus melaju keluar landasan tersebut menyebabkan munculnya ledakan dan kobaran api.

Baca Juga: Rentetan Kecelakaan yang Pernah Terjadi di Perairan Bali, Ada Pesawat Lion Air JT 904

Sebanyak tiga penumpang Garuda Indonesia dinyatakan tewas karena insiden tersebut.

Kemudian sejumlah 68 penumpang lainnya dari total 275 penumpang, mengalami luka ringan hingga berat.

Pesawat Garuda Indonesia yang diproduksi oleh McDonnel tersebut memiliki lebih dari 30 ribu jam terbang dan ribuan pendaratan secara sukses.

Penyebab pesawat tersebut meledak, karena belum adanya pergantian turbin meski telah menginjak maksimal siklus mendarat enam ribu kali.

Baca Juga: Hari ini dalam Sejarah, Pesawat Amerika Tabrak Gunung Berkabut, 144 Orang Tewas

Investigasi menyebut turbin mesin pesawat tersebut mengalami habis masa pakai atau telah melebihi dari batas penggunaan dan harus segera mengalami pergantian.

Akhirnya, Garuda Indonesia memberhentikan pesawat tersebut yang harus pensiun dan lepas dari jam terbangnya.

Kejadian tersebut menjadi sejarah yang terjadi pada hari ini tahun 1996 lalu.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Japan Times

Tags

Terkini

Terpopuler