Kisah Fientje De Feniks, Wanita Penghibur Tercantik dari Batavia Masa Penjajahan

7 Agustus 2021, 08:47 WIB
Simak kisah Fientje De Feniks atau wanita penghibur tercantik yang berasal dari Batavia di masa penjajahan /Tangkap layar Youtube/Indo Info

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kisah Fientje De Feniks atau wanita penghibur tercantik dari Batavia di masa penjajahan.

Fientje De Feniks yang kala itu masih berusia 19 tahun merupakan seorang penghibur kelas atas yang sangat tersohor.

Fientje De Feniks merupakan wanita asli asal Batavia yang memiliki paras blesteran dari Eropa dan pribumi Indonesia.

Dilansir dari Kanal Youtube Indo Info pada hari Sabtu, 7 Agustus 2021, Fientje memiliki akhir hayat yang tragis.

Ia dibunuh di usia yang masih sangat muda dan mayatnya ditemukan pada hari Jumat, 17 Mei 1912.

Baca Juga: Suku di Indonesia yang Paling Ditakuti Penjajah, Simak Penjelasannya

Ia ditemukan dalam keadaan mengapung di dalam karung beras dan tersangkut di pintu air dengan kedua tangannya diikat.

Fientje yang memiliki mata bulat dan hidung mancung, bibir sensual dan rambut hitam yang panjang, membuat dirinya banyak digilai kaum pria.

Bahkan ia disebut sebagai penghibur kelas atas karena banyak pelanggannya yang berasal dari para kolonial Belanda yang kesepian karena jauh dari keluarganya.

Ia juga dihargai fantastis oleh para pelanggannya.

Kecantikan Fientje membuat Federick Gemser Brinkman jatuh hati padanya.

Gemser Brinkman merupakan warga kelas sosial tinggi yang biasa hadir di Concordia.

Baca Juga: Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Concordia sendiri merupakan tempat bagi warga elite Batavia yang bersosialisasi sambil menikmati makanan ala Hindia Belanda yang terkenal mewah.

Gemser Brinkman ingin menjadikan Fientje istri simpanannya.

Namun hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh Fientje karena ia lebih memilih menjadi wanita pengibur.

Penemuan mayat Fientje membuat Gemser Brinkman menjadi tersangka utama.

Selain karena kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan, juga karena Gemser adalah orang terakhir yang diketahui bertemu dengan Fientje sebelum dirinya ditemukan tewas mengenaskan.

Akhirnya Gemser dibawa ke Raad van Justitie untuk diadili.

Pada masa itu, seorang Belanda diadili karena membunuh seorang indo adalah hal yang langka.

Baca Juga: Link Download Twibbon Peringati Hari Kemerdekaan RI Tahun 2021, Untuk Share di Sosmed

Mungkin bagi Gemser, nyawa Fientje sama seperti wanita indo lainnya pada masa itu yang tidak ada harganya.

Namun kali ini jaksa bersikap lain terhadapnya.

Saksi dari Raonah yang juga merupakan seorang penghibur malam turut menguatkan keterangannya bahwa ia melihat Gemser dan Fientje bertengkar.

Kemudian Gamser mencekik Fientje dengan keji.

Akhirnya Gemser tetap dihukum atas perbuatan yang telah ia lakukan.

Namun karena ia stres berat, akhirnya ia mati bunuh diri sebelum dieksekusi.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler