RINGTIMES BANYUWANGI - Nama Munir sang pejuang HAM terus dikenang, simak penghargaan-penghargaan yang didapatkannya.
Hari Hak Asasi Manusia Sedunia diperingati setiap 10 Desember. Pada tahun ini, tema yang diambil untuk peringatan tersebut yaitu "Equality: Reducing Inequalities, Advancing Human Right."
Tema tersebut kurang lebih memiliki makna untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam rangka memajukan hak asasi manusia (HAM).
Baca Juga: Ungkap Aparat Tak Mengerti Kebebasan Berekspresi, Komnas HAM: Banyak Polisi Kurang Paham
Bertepatan dengan peringatan tersebut, tentu kita akan teringat kepada satu aktivis pejuang HAM yang bernama Munir Said Thalib.
Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Nadia Omara pada Jumat, 10 Desember 2021, berikut pembahasan lengkapnya.
Munir dikenal oleh masyarakat sebagai seseorang yang sangat kritis dalam menangani berbagai kasus yang terjadi di Indonesia terutama terkait kemanusiaan dan pelanggaran HAM.
17 tahun setelah meninggalnya Munir masih menyisakan banyak misteri hingga kini.
Baca Juga: Novel Baswedan dkk Lapor Komnas HAM, Ferdinand Hutahaean: Emang Mesti Dipecat
Pria visioner kelahiran Malang tersebut telah menangani berbagai kasus besar seperti sengketa agraria, advokasi hukum kasus perburuhan.
Salah satu kasus besar yang ditangani Munir yaitu tentang penganiayaan seorang buruh yang bernama Marsinah.
Berbagai penghargaan berikut diterima Aktivis kemanusiaan tersebut karena peran pentingnya dalam penanganan kasus-kasus besar.
Baca Juga: Kisah Miris Pembela HAM, Membela Hak Banyak Orang Tanpa Jaminan Perlindungan Negara
- Man of The Year pada Majalah Ummat 1998
- Satu dari 100 tokoh Indonesia abad ke 20 versi Majalah Forum Keadilan
- Penghargaan internasional Right Livelihood Award untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas militer
- An Honourable Mention of the 2000 UNESCO Madanjeet Singh Prize yang merupakan penghargaan atas usahanya yang mempromosikan toleransi dan anti kekerasan.***