RINGTIMES BANYUWANGI - Sebagai bagian dari catatan sejarah masa Perang Dunia II, hari ini, 75 tahun yang lalu, menjadi hari bersejarah bagi warga Hiroshima setelah wilayahnya dijatuhi bom atom dan kemudian disusul pengeboman di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus.
Pada Upacara Peringatan Perdamaian di Jepang pada hari ini Kamis (6/8/2020), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan penghormatan kepada para korban bom atom di Hiroshima, yang sudah menghancurkan kota tersebut pada tahun 1945.
"Kamis ini, dunia menandai peringatan 75 tahun pemboman atom di Hiroshima. Semoga penderitaan, cerita, dan ketahanan para penyintas mempersatukan kita dalam aksi untuk membebaskan dunia dari senjata nuklir," kata Antonio Guterres dalam cuitan di akun Twitternya.
Baca Juga: Facebook Hapus Unggahan Trump Soal Virus Corona, Diduga Berisikan Klaim Palsu
Guterres memperingatkan upaya kontrol persenjataan, instrumen-instrumen transparansi dan pembangun kepercayaan yang dibangun selama Perang Dingin dan setelahnya, sedang rusak, seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari RRI.
Ia khawatir prospek dunia bebas senjata nuklir “tampaknya semakin jauh dari genggaman", karena melihat perpecahan, ketidakpercayaan, dan kurangnya dialog bersama antara negara-negara yang memodernisasi persenjataan nuklirnya.
"Risiko senjata nuklir digunakan, dengan sengaja, secara tidak sengaja atau salah perhitungan, terlalu tinggi dengan tren yang berlanjut seperti ini," tambah pimpinan PBB.
Ia mendesak dan mengulangi seruannya kepada negara-negara untuk "kembali ke visi dan jalan bersama yang mengarah ke penghapusan total senjata nuklir”.***