Belanda Pernah Krisis Pangan hingga Kelaparan, Lebih dari 20.000 Nyawa Melayang

- 28 Januari 2021, 15:30 WIB
Anak-anak Belanda mencari makanan di Den Haag setelah putus asa ketika krisis pangan menyerang tahun 1944-1945.*
Anak-anak Belanda mencari makanan di Den Haag setelah putus asa ketika krisis pangan menyerang tahun 1944-1945.* /Nederlands Fotomuseum, Rotterdam/The Low Countries/

Naas, semua tak berjalan mulus begitu saja ketika pasukan tentara Jerman melarikan diri secara massal setelah mendengar kedatangan rumor tentang kedatangan sekutu.

Karena kekurangan pasukan, Belanda pada waktu menutup semua akses transportasi seperti kereta api untuk menghalangi serangan musuh.

Baca Juga: Bukan Rempah, Perang Jepang Belanda 1942 Ternyata karena Pulau Kecil ini

Akibatnya, transportasi logistic pun terkendala bahkan pasokan makanan mati total setelah Jerman menghentikan semua transportasi makanan yang masuk ke Belanda.

Makanan, bahan bakar, hingga semua kebutuhan pokok tidak ada yang bisa masuk ke negara tersebut pada tahun 1944 hingga 1945. Akibatnya, krisis bahan pangan hingga kelaparan menggemakan negara kincir angin tersebut.

Gambaran bocah stanting, dengan bagian tubuh besar dan kaki yang sangat kecil karena kekurangan gizi digambarkan dalam sebuah koleksi foto lama yang diambil pada 21 Desember 1944 dalam Nederlands Fotomuseum, Rotterdam yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman thelowcountries.com pada Kamis, 28 Januari 2021.

Musim dingin yang sangat parah sejak awal 1945 membuat kehidupan masyarakat Belanda semakin miris.

Semua warga negara laki-laki tetap berdiam diri di rumah karena takut dipindahkan ke Jerman dan anak-anak juga wanita keluar rumah untuk mencari makanan.

Tingginya angka kelaparan akibat kekurangan bahan pangan pada waktu itu mendorong tingginya angka kematian. Meskipun tidak diketahui secara pasti, pemerintah mencatat setidaknya 22.000 nyawa melayang akibat kelarapan yang tak tertahankan.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah, Terjadinya Perang Tarakan Antara Jepang dan Belanda

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: The Low Countries


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x