Belanda Pernah Krisis Pangan hingga Kelaparan, Lebih dari 20.000 Nyawa Melayang

- 28 Januari 2021, 15:30 WIB
Anak-anak Belanda mencari makanan di Den Haag setelah putus asa ketika krisis pangan menyerang tahun 1944-1945.*
Anak-anak Belanda mencari makanan di Den Haag setelah putus asa ketika krisis pangan menyerang tahun 1944-1945.* /Nederlands Fotomuseum, Rotterdam/The Low Countries/

Penduduk kota bahkan beranjak satu-persatu menuju pedesaan untuk mencari makanan dan membeli makanan langsung ke para petani dengan sistem barter.

Tak berhenti di situ, berbagai bantuan yang datang untuk negara tersebut bahkan dihentikan dengan paksa oleh Jerman.

Hingga pada akhir musim dingin, penduduk kota Belanda semakin banyak yang lemah, jatuh sakit, dan meninggal dunia.

Krisis pangan yang melanda Belanda mulai mendapatkan titik terang ketika berbagai bantuan datang dengan ijin khusus dari Jerman.

Ketika musim dingin hampir berakhir, bala bantuan dari Inggris, Portugis, Swedia berdatangan menjatuhkan makanan di langit Belanda dengan pesawat.

Baca Juga: Profil Marc Klok: Pemain Tampan Asal Belanda yang Sah Jadi WNI

Meski krisis kelaparan telah mendapat titik terang, tetapi kesehatan dan pasar bebas tak begitu saja mereka dapatkan.

Gambaran kemisikan, kekurangan gizi dan kelaparan masih tampak saat anak-anak kecil terlihat begitu kering dan kurus.***

 

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: The Low Countries


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x