Sejarah Syekh Jalaluddin Rumi Seorang Tokoh Sufi

- 4 Februari 2021, 21:35 WIB
Syekh Jalaluddin Rumi.
Syekh Jalaluddin Rumi. /Instagram @jalalcinta.rumi/

Pada tahun 18 Rabi’ul Awal 628H/1231 M ayah Maulana Rumi meninggal dunia. Kemudian Maulana Rumi mengganti posisi ayahnya dalam mengajar ilmu Fiqih, memberi fatwa dan mendidik manusia.

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Sejarah dan Keutamaannya

Setahun setelah wafatnya Baha’ Walad, datanglah muridnya yang bernama Burhanuddin Muhaqqiq al-Tirmidzi yang ingin menemui guru yang dirindukannya.

Kemudian Baharudin memberi pendidikan kepada Maulana, dan selama Sembilan bulan lamanya, Buharnuddin menjadi kekasih sekaligus mursyid bagi Rumi, baik jauh maupun dekat.

Pada tahun 638 H/ 1241 M, Burhanuddin wafat di kota Caesarea.

Setelah beberapa waktu, Rumi kembali ke kota Konya. Ia kembali mengajar, memberi tuntunan, dan memberi petunjuk kepada para muridnya.

Tetapi kali ini arahannya dan ajaran Rumi lebih murni bernuansa sufisme dengan bingkai tarian dan musik. Hal ini terus beliau lakukan hingga akhir hayatnya pada hari Ahad, 5 Jumadil Tsani 627 H / 1273 M.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah