4 Kebijakan Bung Karno yang Sempat Guncangkan Dunia, Salah Satunya Keluar dari PBB

- 11 Februari 2021, 13:15 WIB
Kebijakan Bung Karno yang sempat mengguncangkan dunia
Kebijakan Bung Karno yang sempat mengguncangkan dunia //Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Siapa yang tidak kenal dengan presiden pertama Indonesia yaitu Ir Soekarno atau dikenal sebagai Bung Karno?

Bung Karno mengambil kebijakan yang membuat dunia menggelengkan kepalanya kerena takjub.

Berikut ini kebijakan Bung Karno yang mengguncangka dunia, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Chanel Youtube Suluh Muda pada 11 Februari 2021.

Baca Juga: 13 Ucapan Bung Karno yang Berhasil Membakar Semangat Bangsa Indonesia hingga Sekarang

1. Irian Barat yang Berhasil Mengusir Belanda

Bung Karno yang sangat geram akibat larutnya penyerahan Irian Barat ke tangan Indonesia setelah beberapa kali melakukan konfrontasi total dari segala sisi.

Baik itu dari segi politik, ekonomi, dan militer. Penutupan perushaan asing milik Belanda, dan peguatan kemiliteran Indonesia sukses membuat Indonesia mengusi Belanda dari Irian Barat.

Selain berasil mengusir Belanda, kekuatan Militer Indonesia menjadi semakin kuat dan menjadi neraka yang terkuat di belahan bumi selatan pada masa itu.

Baca Juga: Biografi Sutan Syahrir, Perintis Kemerdekaan Berjuluk Bung Kecil Yang Berjasa

2. Menjadi Tuan Rumah Asean Games di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Baru berumur 17 tahun, Indonesia kemudian menjadi tuan rumah asean games ke-4 dalam kondisi ekonomi nasional yang masih belum cukup tertata.

Namun, Bung Karno mengatakan bahwa Indonesia yang baru saja 17 tahun merdeka bukanlah tuan rumah biasa. Melainkan memiliki tujuan untuk membangun mental bangsa Indonesia itu sendiri.

Negara yang telah dijajah selama ratusan tahun menjadi tuan rumah Asean Games pada tahun 1962. Dari hal ini Indonesia telah membuktikan diri cukup siap untuk bersaing.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah Dunia, 2 Diantaranya Ada di Indonesia

3. Keluar dari PBB

Pada tahun 1964, Bung karno memutuskan untuk keluar dari PBB karena merasa bangsanya dipermainkan.

PBB pada masa itu menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Padahal Indonesia saat itu sedang berkofrontasi dengan Malaysia.

4. Perintah untuk tidak menutup Al-Azhar

Di Negara Mesir pada tahun 1955 diguncang dengan perebutan kekuasaan. Presiden Mesir pada masa itu Gamal Abdel Naser, hendak menutup Al-Azhar karena dinilai sebagai ancaman atas kekuasannya.

Baca Juga: Negara Unik yang Tidak Memiliki Waktu Malam, Pukul 00.00 Masih Siang

Al-Azhar merupakan Universitas Islam tertua di dunia. Mendengar kabar akan ditutupnya kampus ini, Bung Karno akhirnya berkunjung ke Mesir dan Melakukan diskusi dengan presiden Mesir.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x