Sejarah 53 Tahun Dibentuknya ASEAN

- 8 Agustus 2020, 09:30 WIB
PRESIDEN Joko Widodo mempersilakan Ketua Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN Alexander C Feidman (ketiga kiri) bersama delegasi saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 5 Desember 2019.*
PRESIDEN Joko Widodo mempersilakan Ketua Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN Alexander C Feidman (ketiga kiri) bersama delegasi saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 5 Desember 2019.* /ANTARA/

RINGTIMES BANYUWANGI - Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih dikenal dengan Association of South East Asian Nation (ASEAN) merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi di tingkat Asia Tenggara.

Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan petumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.

ASEAN pertama kali dirintis oleh 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Titik mula peringatan sejarah berdirinya ASEAN ditandai dengan dirumuskannya Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967.

Baca Juga: Sebut Ambisi Presiden Berbahaya, Menteri Hilang Akal Sehat, Rocky Gerung: Jadi Ini Ngaco

Dikutip ringtimesbanyiwangi.com dari berbagai sumber, sejak pertama kali didirikan pada tahun 1967, hingga tahun 1999, lima negara Asia Tenggara lainnya juga ikut bergabung dalam ASEAN.

Brunei Darussalam  bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, serta Kamboja yang masuk pada 30 April 1999.

Pertentangan dua negara adikuasa di dunia pasca Perang Dunia Kedua yakni Amerika Serikat kontra Uni Soviet menjadi pemicu awal dibentuknya ASEAN, keduanya terlibat dalam perang dingin sejak 1947 dan berlanjut hingga beberapa tahun kemudian.

Baca Juga: Gilang Bungkus 'Fetish Kain Jarik', Berhasil Ditangkap Polisi dan Segera Diterbangkan ke Surabaya

Kawasan Asia Tenggara dijadikan sebagai area persaingan ideologi oleh dua negara itu pada masa Perang Dingin.

Perang saudara di Vietnam secara tidak langsung merupakan kepentingan antara Amerika melawan Uni Soviet.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x