Pada tahun yang sama, ia menjadi pemimpin perusahaan BUMN Industri Strategis dan merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional.
Pada 14 Maret 1998, BJ Habibie dilantik sebagai Wakil Presiden mendampingi presiden Soeharto, hingga tragedi 1998 terjadi sehingga menyebabkan Soeharto mengundurkan diri.
Secara otomatis, BJ Habibie kemudian dilantik sebagai Presiden Indonesia ketiga selama 1,5 tahun.
Selama tragedi 1998, stabilitas negara Republik Indonesia tidak dapat dikendalikan baik dari segi ekonomi, keamanan, kemanusiaan, serta beberapa aspek lainnya. Sehingga, perlu tindakan cepat untuk memulihkan kembali stabilitas negara Republik Indonesia saat itu, utamanya stabilitas ekonomi.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, Jumat, 11 September 2020, Shio Tikus Bisa Menjadi Terdepan Dalam Tren
Dengan kebijakan singkat, berikut reformasi ekonomi yang berhasil dilakukan pemerintahan BJ Habibie untuk atasi krisis 1998:
Moneter:
1. Mengendalikan jumlah uang yang beredar
2. Menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menjadi 70%.
3. Menerapkan bank sentral independen
Perbankan: