Meninggal 11 September, Berikut Reformasi Ekonomi pada Masa Pemerintahan BJ Habibie

- 11 September 2020, 16:45 WIB
BJ Habibie yang meninggal 11 September 2019 dan telah melakukan reformasi ekonomi saat krisis 1998
BJ Habibie yang meninggal 11 September 2019 dan telah melakukan reformasi ekonomi saat krisis 1998 /dok

RINGTIMES BANYUWANGI - Memasuki 11 September, masyarakat Indonesia diingatkan kembali dengan kabar duka dari salah satu presiden Indonesia, yakni Bacharuddin Jusuf Habibie, atau lebih dikenal dengan nama BJ Habibie.

Presiden BJ Habibie merupakan putra terbaik bangsa yang mengukir sejarah dengan menciptakan pesawat pertama karya Indonesia dengan nama N250 Gatot Kaca.

Pesawat tersebut memiliki kelebihan dibandingkan dengan pesawat lain, yakni mampu terbang tanpa mengalami oleng berlebihan, atau istilah penerbangannya dutch roll.

Baca Juga: Hindari Penuaan Diri, 8 Cara Mudah untuk Menghilangkan Uban bagi Anak Muda

BJ Habibie merupakan pria kelahiran Parepare, 25 Juni 1936. Ia merupakan alumni dari Universitas Indonesia Bandung yang saat ini dekenal dengan nama ITB, meskipun pada akhirnya ia pindah ke Rhein Westfalen Aachen Technisce Hochschule (RWTH) Jerman dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang (Teknik Penerbangan) atas beasiswa dari Mendikbud pada tahun 1955.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Indonesiabaik.id, BJ Habibie mendapatkan gelar Ing dari Technische Hochschule Jerman pada tahun 1960.

Kemudian Habibie melanjutkan studi doktornya Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen Jerman dan mendapatkan gelar doktornya pada 1965.

 

Di era orde baru, BJ Habibie menduduki jabatan penting, di antaranya yakni Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1978 hingga tahun 1997.

Baca Juga: Perbedaan Oppo Reno 4 dan Oppo Reno 4 Pro yang Baru Rilis, Salah Satunya Harga

Pada tahun yang sama, ia menjadi pemimpin perusahaan BUMN Industri Strategis dan merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional.

 

Pada 14 Maret 1998, BJ Habibie dilantik sebagai Wakil Presiden mendampingi presiden Soeharto, hingga tragedi 1998 terjadi sehingga menyebabkan Soeharto mengundurkan diri.

Secara otomatis, BJ Habibie kemudian dilantik sebagai Presiden Indonesia ketiga selama 1,5 tahun.

Selama tragedi 1998, stabilitas negara Republik Indonesia tidak dapat dikendalikan baik dari segi ekonomi, keamanan, kemanusiaan, serta beberapa aspek lainnya. Sehingga, perlu tindakan cepat untuk memulihkan kembali stabilitas negara Republik Indonesia saat itu, utamanya stabilitas ekonomi.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, Jumat, 11 September 2020, Shio Tikus Bisa Menjadi Terdepan Dalam Tren

Dengan kebijakan singkat, berikut reformasi ekonomi yang berhasil dilakukan pemerintahan BJ Habibie untuk atasi krisis 1998:

Moneter:

1. Mengendalikan jumlah uang yang beredar
2. Menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menjadi 70%.
3. Menerapkan bank sentral independen

Perbankan:

1. Menerbitkan obligasi Rp650 trilliun untuk menalangi perbankan
2. Menutup 38 bank dan mengambil alih 7 bank

Fiskal:

1. Membatalkan sejumlah proyek infrastruktur
2. Menghentikan perlakuan khusus bagi mobil nasional
3. Membiayai program Jaring Pengaman Sosial

Baca Juga: Cair Hari ini, Gunakan Bank Himbara Jika Ingin Cepat Terima Transferan BLT Tahap 3

Korporasi:

1. Merestrukturasi utang swasta lewat skema Indonesian Debt Restructuring Agency (INDRA) dan Prakarsa Jakarta
2. Melarang praktik monopoli bagi Bulog dan Pertamina

Dengan langkah tersebut, kebijakan tersebut memberi dampak bagi ekonomi Indonesia, berikut rinciannya:

1. Kurs rupiah dari 7.000 menjadi 17.000
2. Pertumbuhan ekonomi membaik dari -13% menjadi 2%
3. Inflasi menurun dari 77,6% menjadi 2%.

Sebelum BJ HAbibie meninggal, istri tercintanya, Ainun Habibie terlebih dahulu tutup usia, hingga disusul kemudian BJ Habibie juga meninggal dunia lantaran gagal jantung di RSPAD Gatot Soebroto pada 11 September 2019 pukul 18.05 WIB.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Indonesia Baik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x