RINGTIMES BANYUWANGI - PBSI mengungkapkan kondisi atlet bulu tangkis Indonesia jelang turnamen di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Kepala Lembaga Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan bahwa atlet bulu tangkis Indonesia telah menjalani masa pelatihan selama satu minggu di Kumamoto, Jepang.
Rionny pun memastikan bahwa kondisi para pemainnya juga dalam keadaan sehat dan bersemangat jelang turnamen Olimpiade Tokyo 2020.
Lebih lanjut, proses latihan para atlet bulu tangkis Indonesia sebelum turnamen bergengsi tersebut berjalan lancar.
Baca Juga: Profil Rahmat Erwin Abdullah, Atlet Angkat Besi yang Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020
Dirinya juga menjelaskan bahwa intensitas latihan dilakukan sebanyak dua kali per hari.
Selain mengutamakan latihan, ia menambahkan asupan gizi para pemain juga menjadi perhatiannya.
Meskipun tidak bisa leluasa keluar kamar hotel, dia mengungkap para pemain memberikan motivasi bagi satu sama lain dan mencari media untuk hiburan agar tidak bosan.
Para atlet tim bulu tangkis dijadwalkan berpindah tempat latihan dari Kumamoto Prefecture Gymnasium ke Hall Shaisunkan pada Jumat kemarin.
Baca Juga: Skuad Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020, Sergio Ramos Tak Diundang Lagi
"Sebagaimana sudah diprogram, kemarin memang menjadi hari terakhir kami latihan di kumamoto Gymnasium. Hari ini hingga Minggu nanti kami akan latihan di Hall Shaisunkan," tutur Manajer Tim Eddy Prayitno.
Sebagaimana turnamen akan segera dihelat, tim Indonesia direncanakan akan mengakhiri pemusatan latihan di Kumamoto pada 18 Juli, kemudian dilanjutkan ke Tokyo pada 19 Juli mendatang.
Kontingen Indonesia yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 ada delapan cabang olahraga (cabor). Di mana cabor bulu tangkis memuat 11 pemain unggulan Indonesia baik tunggal putra, putri, dan ganda campuran.***