Kebenaran Tentang Ranjang Anti Seks di Olimpiade Tokyo 2020

20 Juli 2021, 08:16 WIB
Simak kebenaran ranjang anti seks di Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat heboh di media sosial dan disebut terbuat dari karton /twitter/@BadmintonTour

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kebenaran ranjang anti seks di Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah sempat beberapa akhir ini, media sosial dihebohkan dengan berbagai laporan yang mengklaim bahwa tempat tidur yang diberikan atlet Olimpiade Tokyo 2020 merupakan ranjang anti seks.

Sebab tempat tidur yang akan dipasang di desa Olimpiade Tokyo 2020, disebut terbuat dari karton.

Hal ini bertujuan untuk menghindari keakraban di antara para atlet pada ajang olahraga dunia Olimpiade Tokyo 2020.

Kasus ini menjadi heboh setelah pelari jarak jauh Amerika Serikat Paul Chelimo berbagi gambar tempat tidur atlet olimpiade di aplikasi Twitter-nya, dilansir dari NDTV pada hari Selasa, 20 Juli 2021.

Baca Juga: Jadwal Olimpiade Tokyo Sepakbola untuk Skuad Argentina 2021

Beberapa media kemudian mengambil tweetnya dan melaporkan bahwa tempat tidur tersebut sengaja dibuat tipis untuk mencegah keintiman di tengah pandemi.

Sebab ranjang tersebut akan runtuh karena beban lebih dari satu orang.

Namun hal tersebut dibantah oleh panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo.

Menurut mereka, tempat tidur di desa atlet kokoh.

Penyelenggara meyakinkan setelah pesenam Irlandia Rhys McClenaghan mengujinya.

Baca Juga: Jadwal Bola Olimpiade Tokyo 2020 Mulai Babak Penyisihan Kamis 22 Juli 2021

McClenaghan memfilmkan dirinya melompat-lompat di atas tempat tidur kardus untuk menguji kekuatannya.

Akun Twitter resmi Olimpiade Tokyo kemudian berterima kasih kepada pesenam Irlandia karena membongkar mitos tersebut.

Tweet Paul Chelimo telah memicu badai di media sosial dengan orang-orang bertanya-tanya berapa lama penyelenggara akan mencegah seks.

Menurut CNBC, desa olimpiade di Olimpiade Tokyo 2020 akan memiliki 18.000 tempat tidur dengan bingkai yang seluruhnya terbuat dari karton.

Tempat tidur ini selaras dengan konsep keberlanjutan Olimpiade Tokyo 2020 dan akan didaur ulang setelah acara.

Baca Juga: Ramalan Skor Mesir vs Spanyol Olimpiade Tokyo 2020 dari Seekor Kura-Kura

Pada bulan Januari, produsen tempat tidur Airweave mengatakan bahwa mereka dapat menahan berat 200 kilogram dan telah melalui tes stres yang ketat.

“Kami telah melakukan eksperimen, seperti menjatuhkan beban di atas tempat tidur,” kata seorang juru bicara kapada AFP.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah berulang kali meminta para pemain untuk menjaga jarak sosial dan menghindari bentuk kontak fisik yang tidak perlu di tengah pandemi virus Corona.

Meskipun demikian, penyelenggara diharapkan membagikan 160.000 kondom.

Namun kondom yang dibagikan tidak dimaksudkan untuk digunakan di desa olimpiade.

Sebaliknya mereka seharusnya dibawa kembali oleh atlet ke negara asalnya masing-masing dan membantu mereka mendukung kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV atau Aids.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler