Hal itu membuat Rusia tidak akan dapat menggunakan nama, bendera, dan lagu kebangsaannya di dua olimpiade berikutnya atau di kejuaraan dunia manapun selama dua tahun ke depan setelah putusan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Baca Juga: Sistem Olimpiade Tokyo 2021 Akan Menjadi Contoh Pelaksanaan PON XX di Papua
Pengadilan yang berbasis di Lausanne mengurangi separuh larangan yang sebelumnya berlaku selama empat tahun.
Putusan itu juga membuat Rusia diblokir dari penawaran untuk menjadi tuan rumah acara olahraga besar selama dua tahun.
Atlet dari tim Rusia masih akan diijinkan untuk bersaing di Olimpiade Tokyo tahun 2021 dan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing.
Selain itu juga boleh mengikuti Piala Dunia tahun 2022 di Qatar.
Atlet Rusia dapat mempertahankan warna bendera nasional merah, putih, dan biru dalam seragam mereka di acara-acara besar.
Baca Juga: Daftar 28 Atlet Indonesia yang Dikirim ke Olimpiade Tokyo 2020
Agen Anti Doping Dunia atau WADA memuji keputusan pengadilan meskipun larangan yang disukai dipotong menjadi dua tahun.
Kasus ini berpusat pada tuduhan bahwa badan-badan negara Rusia mengubah dan menghapus bagian sebelum menyerahkannya kepada penyelidik WADA tahun lalu.