Network
/photo/2022/05/25/2384352776.jpg)
"Kami (yang tua) memberikan saran dan mereka (yang muda) juga dapat mengatakan ide mereka. Begitulah cara kerja sebuah kelompok. Tidak ada perbedaan, terlepas dari usia, karena kami semua bergaul dengan baik," pungkas Karim Benzema.
Disindir dengan performa lawan individu yang sangat bagus seperti Cristiano Ronaldo yang berhasil memecahkan rekor 17 gol, Karim Benzema mengatakan ada ambisi, namun bukan hal yang utama.
Baca Juga: Usai Liga Inggris, Erik ten Hag: Era Klopp dan Guardiola akan Berakhir
"Mimpi untuk mencetak rekor gol akan selalu ada. Bagi saya, penting untuk memberikan segalanya di lapangan demi membantu tim saya menang. Jika saya bisa membantu melalui gol, itu penting, tetapi yang paling penting adalah melangkah ke lapangan dan memenangkan pertandingan," ujar Karim Benzema.
Karim Benzema mengaku gol yang paling tak dapat dilupakan ketika mencetak gol ketiga melawan Paris Saint-German dan penalti melawan Manchester City.
Tetapi Karim Benzema juga tidak dapat melupakan sundulan gol ketika melawan Chelsea yang dianggapnya permainan indah.
Pengalaman belasan tahun masuk di klub internasional, Karim Benzema menceritakan kenangannya. Dirinya banyak mendapatkan masukan hingga menjadi orang yang lebih baik saat ini, terlebih ketika dirinya mulai menginjak usia 30 tahun.
Baca Juga: Menjadi Pemain Asia Pertama Peraih Golden Boot Liga Inggris, Simak Profil Son Heung Min
"Saya menjaga diri saya dengan baik dan menaruh banyak perhatian terhadap apa yang saya lakukan.
Contohnya memastikan dapat beristirahat sebanyak yang saya bisa selain bekerja lebih keras. Jad, pengalaman membantu saya menemukan waktu untuk bekerja dengan benar. Itu sebabnya saya merasa hebat dari segi teknis maupun mental," ujarnya.
