Network
Jadi tidak harus umpan-umpan kesana kemarin seperti sistem Manchester City yang minim akan kebebasan para pemain.
3. Memiliki pendirian tetap
Masalah yang dialami oleh Manchester United saat ini adalah banyaknya sifat ego yang keluar dari setiap pemain, hingga tidak mampu menyatukan semua pemain dalam satu visi.
Erik ten Hag ini diyakini akan mampu mengendalikan ruang ganti, karena ia memiliki pendirian yang tetap.
Contohnya, jika ada pemain yang bermain jelek ia katakan langsung, baik dia pemain bintang atau tidak. Jadi sifat ego yang ada dalam diri setiap pemain MU akan berkurang.
Baca Juga: Latihan Soal UAS PAS Matematika Kelas 8 SMP Terbaru 2022, Lengkap dengan Kunci Jawaban
4. Jam terbang tinggi
Sebelum menjadi manajer di Ajax, Erik ten Hag sempat menjadi kepala pelatih di tim junior Bayern Munchen yang pada saat itu kebetulan Pep Guardiola menjabat sebagai manajer Die Rotten.
Tentunya, Erik ten Hag belajar banyak dari Pep Guardiola bagaimana membangun sebuah filososi permainan menyerang yang atraktif.
Saat ia melatih di FC Utrecht, Erik ten Hag berhasil membawa klubnya bersaing di papan atas klasemen yang semula bersaing di papan tengah.
