Keseriusan itu terlihat jelas ketika Rafi datang menuju ke Kota Ujung Timur Pulau Jawa ini hanya untuk bertemu Totok dan menimba ilmu dari beliau.
Merasa kurang dalam pemahaman serta teknik compound, Rafi dipantau langsung oleh Totok untuk menyempurnakan dalam membidik.
Baca Juga: Kyrgios Petenis Australia Akan Hadapi Pengadilan Bulan Depan Atas Tuduhan Penyerangan
"Mas Rafi ini sudah bagus, tapi masih ada yang harus dipoles sedikit lagi," ujar Totok.
Pada hari pertama latihan, Rafi diajarkan oleh Totok untuk mengetahui lepasnya anak panah dari busur melalui teknik Tuning Paper.
Dengan begitu kesalahan yang sering dibuat oleh Rafi akan mudah diketahui. "Tapi pertama kita cari tahu kesalahan Rafi dimana melalui sistem Tuning Paper," sambung Totok.
Baca Juga: FINA Melarang Atlet Renang Transgender untuk Masuk Olimpiade Kategori Wanita
Setelah berlatih dari Banyuwangi, Rafi akan membagikan ilmunya ketika sudah kembali pulang ke kediamannya.
Beberapa ilmu yang belum pernah diketahui Rafi mengenai compound nantinya akan dipraktekkan secara mandiri. "Alhamdulillah sebelumnya tidak banyak mengetahui compound akhirnya banyak tahu sekarang," ungkapnya.
Kedatangan Rafi di Banyuwangi merupakan keinginan yang tidak ada paksaan dari orang lain. Serta biaya yang dikeluarkannya ternyata juga berasal dari kantongnya sendiri.***