RINGTIMES BANYUWANGI – Diet Mediterania menjadi salah satu diet terbaik dengan efektivitasnya yang mampu menurunkan kadar gula darah menjadi sangat populer di kalangan pasien diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
Diet Mediterania didasarkan pada makanan tradisional yang biasa dimakan orang di negara-negara seperti Italia dan Yunani pada tahun 1960.
Para peneliti mencatat bahwa orang-orang ini sangat sehat dibandingkan dengan orang Amerika dan memiliki risiko rendah penyakit gaya hidup.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania mampu menurunkan berat badan dan membantu mencegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kematian dini.
Tidak ada satu cara yang tepat untuk mengikuti diet Mediterania, karena ada banyak negara di sekitar laut Mediterania dan orang-orang di daerah berbeda mungkin telah makan makanan yang berbeda.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Healthline, sebaiknya pertimbangkan semua ini sebagai pedoman umum.
Baca Juga: 6 Tips Turunkan Kolesterol Jahat dan Tekanan Darah Tinggi Secara Bersamaan
Diet Mediterania tidak akan sama persis disetiap berbagai negara. Persisnya mungkin hanya sebatas makanan mana yang termasuk dalam diet Mediterania masih kontroversial, sebagian karena ada variasi di antara berbagai negara.
Makanan yang diteliti oleh kebanyakan penelitian adalah makanan nabati yang sehat dan relatif rendah pada makanan hewani.
Namun, mengonsumsi ikan dan makanan laut disarankan setidaknya dua kali seminggu.
Gaya hidup Mediterania juga melibatkan aktivitas fisik secara teratur, berbagi makanan dengan orang lain, dan menikmati hidup.
Baca Juga: 9 Golongan Makanan Enak Ini Perlu Dihindari, Sebabkan Stroke Hingga Diabetes Tipe 2
Dasar makanan dengan diet Mediterania adalah sebagai berikut.
Sayuran: Tomat, brokoli, kangkung, bayam, bawang bombay, kembang kol, wortel, kubis Brussel, mentimun, dll.
Buah-buahan: Apel, pisang, jeruk, pir, stroberi, anggur, kurma, buah ara, melon, persik, dll.
Kacang dan biji-bijian: Almond, kenari, kacang macadamia, hazelnut, kacang mete, biji bunga matahari, biji labu, dll.
Kacang-kacangan: Kacang, kacang polong, lentil, kacang-kacangan, kacang tanah, buncis, dll.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Penyebab Gagal Jantung Ini Jarang Disadari
Umbi: Kentang, ubi jalar, lobak, ubi, dll.
Biji-bijian utuh: Oat utuh, beras merah, gandum hitam, barley, jagung, soba, gandum utuh, roti gandum utuh, dan pasta.
Ikan dan makanan laut: Salmon, sarden, trout, tuna, mackerel, udang, tiram, kerang, kepiting, remis, dll.
Unggas: Ayam, bebek, kalkun, dll.
Telur: Telur ayam, puyuh dan bebek.
Produk susu: Keju, yogurt, yogurt Yunani, dll.
Baca Juga: Tanda-tanda Gagal Jantung Ini Mungkin Anda Rasakan, Pastikan Segara ke Dokter
Rempah-rempah: Bawang putih, kemangi, mint, rosemary, sage, pala, kayu manis, merica, dll.
Lemak Sehat: Minyak zaitun extra virgin, zaitun, alpukat, dan minyak alpukat.
Makanan utuh berbahan tunggal adalah kunci kesehatan yang baik.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Tinggi? Hindari Komplikasi Diabetes, 10 Hal Ini Wajib Anda Lakukan
Apa yang Harus Diminum
Air harus menjadi minuman utama Anda dalam diet Mediterania.
Namun, ini sepenuhnya opsional, dan anggur harus dihindari oleh siapa pun dengan alkoholisme atau masalah pengendalian konsumsinya.
Kopi dan teh juga dapat diterima sepenuhnya, tetapi Anda harus menghindari minuman yang dimaniskan dengan gula dan jus buah, yang sangat tinggi gula.***