5 Jenis Makanan Ini Picu Kenaikan Gula Darah, Diharamkan Bagi Penderita Diabetes

13 November 2020, 18:15 WIB
ILUSTRASI makanan tinggi kadar gula /Pixabay/PIXABAY:*

RINGTIMES BANYUWANGI - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa darah. Jenis penyakit ini paling banyak diderita oleh masyarakat di seluruh dunia.

Glukosa sebenarnya berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh. Namun, penumpukan gula dalam darah justru akan menimbulkan berbagai risiko dan gangguan organ tubuh.

Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik akan menimbulkan komplikasi berbahya yang membahayakan nyawa manusia.

Baca Juga: 8 Jenis Buah Tinggi Serat, Cocok untuk Penderita Kolesterol dan Diabetes

Penderita diabetes harus membatasi asupan jenis makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi karena dapat memicu pelonjakan gula dalam darah.

Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari laman healthline.com, berikut adalah lima jenis makanan yang menyebabkan kadar gula semakin tinggi dan memperparah penderita diabetes.

1. Roti dan Makanan Olahan Tepung

ILUSTRASI roti.*

Roti serta jenis makanan dari tepung lainnya telah terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Dalam sebuah penelitian, tanggapan ini tidak hanya merujuk pada jenis produk olahan dari tepung saja tapi juga merujuk pada pasta bebas gluten yang terbukti meningkatkan gula darah.

Studi lain menemukan bahwa makanan tinggi karbohidrat tidak hanya meningkatkan gula darah tetapi juga menurunkan fungsi otak pada penderita diabetes tipe 2 dan defisit mental.

Baca Juga: 4 Jenis Minuman Haram Bagi Penderita Diabetes, Gula Darah Melonjak Seketika

2. Yogurt Rasa Buah

Beberapa orang menganggap yogurt adalah jenis makanan yang sehat dengan beragam nutrisi baik bagi tubuh, tapi berbeda halnya dengan yogurt rasa buah.

Yogurt rasa buah biasanya rendah lemak tetapi tinggi gula. Hal ini justru dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin.

Yogurt rasa buah biasanya dibuat dari susu tanpa lemak atau rendah lemak dan lebih tinggi kandungan karbohidrat dan gulanya.

Dibuktikan bahwa dalam 1 cangkir atau sekitar 245 gram yogurt kemasan rasa buah mengandung hampir 31 gram gula, yang berarti hampir 61 persen kalorinya berasal dari gula.

Baca Juga: 10 Cara Efektif Cegah Diabetes Tipe 2 Sebelum Terlambat, Pastikan Tak Menyesal

3. Sereal Sarapan Instan

ILUSTRASI seral instan PIXABAY/Ponce_photography

Di pasaran banyak sekali sereal sarapan yang ditawarkan dengan tinggi karbohidrat tetapi rendah protein.

Seharusnya, sarapan berprotein tinggi dan rendah karbohidrat adalah pilihan terbaik untuk penderita diabetes sekaligus untuk mengendalikan nafsu makan.

Satu porsi sereal instan dalam setengah cangkir atau sekitar 56 gram granola mengandung 44 gram karbohidrat, sedangkan Grape Nuts mengandung 47 gram dengan kadar protein yang tidak lebih dari 7 gram.

Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Ekstrak Labu Siam, Turunkan Kolesterol Hingga Atasi Diabetes

4. Snak dan Makanan Kemasan

Snak, biskuit, dan makanan kemasan lainnya dibuat dari olahan tepung yang memberikan sedikit nutrisi. Meskipun jenis makanan tersebut memiliki banyak karbohidrat yang cepat dicerna namun justru dapat dengan cepat meningkatkan gula darah.

Faktanya, beberapa jenis makanan kemasan mengandung lebih banyak karbohidrat daripada yang tertera pada label nutrisinya.

Hal ini ditunjukkan pada satu studi yang menemukan bahwa makanan ringan menyediakan rata-rata 7,7 persen lebih banyak karbohidrat daripada label yang disebutkan.

Baca Juga: 5 Minuman Kekinan Penyebab Diabetes Tertinggi

5. Kentang Goreng

Kentang goreng adalah makanan yang mungkin ingin Anda hindari, terutama jika Anda menderita diabetes.

Sebenarnya, kentang adalah sumber karbohidrat yang bagus. Satu kentang ukuran sedang mengandung 34,8 gram karbohidrat, 2,4 di antaranya berasal dari serat.

Namun, setelah dikupas dan digoreng dengan minyak sayur, kentang dapat meningkatkan gula darah Anda.

Untuk itu, hindari jenis-jenis makanan dan minuman yang tertera di atas untuk mengurangi risiko kenaikan kadar gula.***

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler