Obat Batuk Alami untuk Anak-anak dan Orang Dewasa yang Efektif, Hanya dengan Makanan Ini

20 November 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi orang batuk. /Pixabay/@Nastya_gepp

RINGTIMES BANYUWANGI - Madu biasanya digunakan untuk menambah rasa manis pada makanan, tetapi juga membuat tubuh sehat dan kulit bersinar.

Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari Healtline dan The Healthy, salah satu manfaat utama madu yaitu meredakan batuk.  Ini dapat membantu Anda dalam keadaan darurat.

Pengobatan umum untuk batuk tidak selalu efektif dan dapat memiliki efek samping. Menariknya, madu mungkin merupakan pilihan yang lebih baik, dan bukti menunjukkan bahwa madu sangat efektif.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Ampuh untuk Mengobati Flu, Salah Satunya Jahe

Penelitian menunjukkan pemanis alami ini terbukti sama efektifnya dengan dosis dekstrometorfan yang dijual bebas untuk meredakan batuk. Tetapi, satu studi lain menemukan bahwa madu justru bekerja lebih baik daripada dua obat batuk biasa.

Madu bertindak sebagai penawar rasa sakit, membentuk lapisan di tenggorokan untuk meredakan iritasi yang menyebabkan batuk.

Minum dua sendok teh sebelum tidur untuk meredakan batuk malam hari untuk orang dewasa dan membantu penderita batuk untuk tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: 5 Obat Batuk Alami yang Efektif Redakan Batuk

Bahkan, studi lain menemukan bahwa madu mengurangi gejala batuk dan meningkatkan kualitas tidur daripada obat batuk.

Selain dapat meredakan batuk pada orang dewasa, madu juga membantu meredakan batuk pada anak Anak-anak biasanya rentan mengalami batuk karena adanya infeksi saluran pernapasan atas.

Infeksi ini dapat memengaruhi tidur dan kualitas hidup anak-anak dan orang tua.

Baca Juga: 7 Makanan Penurun Darah Tinggi bagi Penderita Hipertensi

Tidak direkomendasikan obat bebas untuk mengobati batuk dan pilek anak kecil. Oleh karena itu, beberapa orang tua akhirnya mencari solusi alami.

Berikan dua sendok teh madu untuk meredakan batuk malam hari pada anak-anak dan memungkinkan mereka untuk tidur nyenyak.

Meski demikian, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme. Botulisme adalah kondisi keracunan yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: The Healthy Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler