Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa orang masih belum sadar jika aktivitas sehari-hari yang mereka lakukan dapat meningkatkan kadar gula darah seketika.
Salah satu penyumbang peningkatkan kadar gula darah yang utama dan paling sering dilakukan adalah gaya hidup.
Aktivitas sehari-hari seperti pola makan yang terlalu kaya karbohirat yang setelah dicerna berubah menjadi gula (glukosa) adalah penunjang masalah tertinggi.
Baca Juga: Hindari 7 Aktivitas, Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung Berikut
Namun, ada banyak aktivitas lain yang jarang disadari dan banyak dilakukan ini seolah telah menjadi tradisi sehingga menyebabkan gula darah Anda meningkat.
Dilansir dari laman everydayhealth.com oleh ringtimesbanyuwangi.com, sepuluh aktivitas sehari-hari ini perlu dihindari agar tidak menyebabkan peningkatakan kadar gula darah Anda.
1. Melewatkan Sarapan Dapat Menyebabkan Gula Darah Lebih Tinggi Sepanjang Hari
Sarapan dikreditkan sebagai makanan terpenting pada hari itu. Menurut para peneliti, tidak sarapan bisa menghambat fungsi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Hal ini akhirnya dapat menginkatkan kadar gula darah seketika.
Baca Juga: 8 Buah Segar Bantu Turunkan Gula Darah Tinggi dan Menangkal Berbagai Penyakit
2. Perubahan Hormon Saat Menstruasi Cenderung Berantakan Dengan Kadar Gula Darah
Gejala menstruasi yang banyak diketahui antara lain mood rendah dan mengidam makanan tertentu. Namun, tahukah Anda bahwa siklus menstruasi juga dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah?
Gula darah melonjak selama fase ovulasi selama beberapa hari dan kemudian meningkat lagi pada minggu terakhir siklus hari-hari sebelum permulaan menstruasi.
Ini karena tingkat puncak estrogen dan progesteron. Hal lain yang pelru diperhatikan adalah pada wanita permenopasue, yakni ketika kadar hormon dan periode menstruasi sering tidak teratur, cenderung menemukan kadar gula darah mereka tidak dapat diprediksi.
3. Ketidakaktifan Fisik Dapat Meningkatkan Gula Darah dalam Beberapa Hari
Olahraga merupakan hal penting untuk kesehatan. Selain membantu Anda untuk mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan.
Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung, aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin tubuh dan membantu sel Anda mengeluarkan glukosa dari darah dan menggunakannya untuk energi.
Baca Juga: Cara Sederhana Mencegah Naiknya Kadar Gula Darah, Salah Satunya Berolahraga
4. Stres Meningkatkan Kortisol, Yang Mempengaruhi Sensitivitas Insulin
Anda bekerja terlalu keras, ada krisis keluarga, dan tiba-tiba kadar gula darah Anda naik drastis. Terdengar akrab?
Stress sudah pasti dapat meningkatkan akdar gula darah. Hal ini terjadi karena peningkitakan krotisol. Ketik kortisol naik, itu membuat Anda kurang sensitif baik terhadap insulin tubuh kita sendiri atau terhadap suntikan insulin.
5. Respon Inflamasi Tubuh Terhadap Infeksi Dapat Menyebabkan Gula Darah Naik
Saat Anda sakit atau mengalami infeksi, tubuh Anda melepaskan hormon untuk membantunya melawan penyakit.
Meskipun itu hal yang baik, ada kelemahan bagi penderita diabetes tipe 2 karena kadar gula darah Anda bisa melonjak.
Itu kemungkinan karena respons peradangan tubuh (alias stres) terhadap penyakit dan infeksi.
Baca Juga: Imsomnia Sebabkan Diabetes Tipe 2, Berikut Bahaya dan Risiko Kurang Tidur
6. Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Stres dan Menurunkan Insulin, Meningkatkan Gula Darah
Ada banyak penelitian tentang hubungan antara masalah tidur dan kesehatan. Menurut National Sleep Foundation (NSF), sebagian besar penelitian yang berkaitan dengan diabetes menemukan hal yang sama.
Tidak cukup tidur dapat menyebabkan lonjakan gula darah. NSF mengatakan sambungan mungkin berkaitan dengan fakta bahwa kurang tidur memicu rilis di hormone stres kortisol sementara juga mengurangi jumlah insulin dilepaskan ketika Anda makan.
7. Kesehatan Gigi yang Buruk
Peneliti menemukan bahwa gusi yang tidak sehat sebenarnya dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Selain itu, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko infeksi serta peradangan di seluruh tubuh, yang keduanya dapat meningkatkan kadar gula darah.
Baca Juga: Redakan Nyeri Sendi Rematik Seketika, Gunakan Suplemen dan Obat Alami Berikut
8. Obat dan Suplemen Dapat Berkontribusi pada Perubahan Gula Darah
Penyakit itu sendiri dapat meningkatkan kadar gula darah, begitu pula obat-obatan yang melawan penyakit.
Sejumlah obat yang dijual bebas (OTC) dan resep bahkan beberapa vitamin dan suplemen dapat meningkatkan gula darah.
Contohnya termasuk kortikosteroid, obat asma, pil KB, antidepresan tertentu , dan beberapa obat untuk jerawat parah.
Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan perubahan aliran darah serta efek langsung pada pelepasan insulin dan reseptor dapat menjelaskan mengapa obat penurun tekanan darah berpotensi meningkatkan gula darah.
Baca Juga: 7 Cara Sederhana untuk Meredakan Stres dan Cemas Berlebih
9. Pemanis Buatan Dapat Menyebabkan Hiperglikemia dalam Jangka Panjang
Mengonsumsi pemanis buatan non kalori seperti yang ditemukan dalam soda diet dan yang sering ditambahkan ke kopi dan teh, sebenarnya meningkatkan kadar gula darah dalam jangka panjang.
Sekali saja konsumsi pemanis buatan tampaknya dapat memperburuk resistensi insulin dan kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
10. Makanan Tinggi Lemak Jenuh Berpotensi Memperburuk Resistensi Insulin
Bukan hanya karbohidrat, diet tinggi lemak, dan khususnya lemak jenuh dapat meningkatkan resistensi insulin.
Sementara peningkatan lemak perut dapat menyebabkan kesehatan insulin yang buruk, lemak makanan tampaknya mempengaruhi resistensi insulin bahkan pada orang yang berat badannya stabil dan tidak melihat peningkatan kadar lemak perut mereka.***
