Jahe dapat membantu mencegah beberapa komplikasi diabetes. Misalnya, penyakit ginjal, penyakit mata, penyakit jantung, dan kerusakan saraf.
- Jahe untuk penyakit ginjal
Penyakit ginjal mempengaruhi sekitar 25 sampai 35 persen penderita diabetes yang berusia di bawah 30 tahun.
Baca Juga: Hati-hati, Minuman Ini Bikin Penyakit Diabetes Tambah Parah, Kadar Gula Darah Jadi Melonjak
Neuropati diabetes dapat menyebabkan gagal ginjal kronis dan dapat menyebabkan kematian.
Jahe membantu mencegah degenerasi sel ginjal. Dengan demikian, mencegah kerusakan ginjal akibat kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh.
- Jahe untuk penyakit mata
Diabetes jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan mata. Menurut sebuah penelitian, gingerol pada jahe memiliki aktivitas anti inflamasi dan antiangiogenik yang dapat membantu menurunkan glukosa darah dan mencegah kerusakan pembuluh retinal pada mata.
Baca Juga: Kontrol Kadar Gula Darah dengan Mengonsumsi Golongan Buah Ini, Penderita Diabetes Harus Tahu
- Jahe untuk penyakit jantung
Peyakit jantung merupakan penyebab utama kematian pada penderita diabetes. Sekitar 65 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh kelainan pembuluh darah atau gagal jantung.
Jahe memiliki sifat anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan dan dapat digunakan sebagai alternatif terbaik dalam manajemen diabetes, jika dibandingkan dengan terapi insulin.
- Jahe untuk kerusakan saraf
Kerusakan saraf dan menyebabkan nyeri kronis dan mati rasa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat kerusakan saraf.