Fenomena Fajar, Gula Darah Melonjak Drastis di Pagi Hari? Ini Penyebab dan Pengobatannya

- 11 Desember 2020, 15:45 WIB
Fenomena fajar terjadi karena peningkatan gula darah yang melonjak secara signifikan di pagi hari setelah bangun tidur diakibatkan oleh beberapa faktor.*
Fenomena fajar terjadi karena peningkatan gula darah yang melonjak secara signifikan di pagi hari setelah bangun tidur diakibatkan oleh beberapa faktor.* /manbob86/Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Fenomena fajar berkaitan dengan peningkatkan gula darah yang melonjak drastis di pagi hari merupakan hal yang sebeneranya cukup biasa dialami oleh pasien dengan diabetes.

Menurut medis, fenomena fajar berkaitan dengan perubahan alami tubuh yang terjadi selama siklus tidur.

Ada dua penyebab utama gula darah tinggi di pagi hari, yakni fenomena fajar dan efek Somogyi yang terjadi atara pukul 5.00 hingga 8.00 pagi.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Di pagi hari, setiap orang mengalami sedikit peningkatan kadar glukosa darah terlebih bagi mereka yang didiagnosa dengan diabetes. 

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman medicalnewstoday.com pada 11 Desember 2020, bagi pasien diabetes, kenaikan gula darah di pagi hari bisa meningkat secara signifikan, dan mungkin memerlukan pengobatan karena akan sangat bereaksi terhadapa tubuh mereka.

Biasanya, tubuh membutuhkan sedikit insulin selama tidur, dan memproduksi lebih sedikit hormon ini. 

Baca Juga: 10 Orang Paling Dicari Di Google, Salah Satunya Wakil Presiden Wanita Pertama AS Asal India

Ketika menjelang pagi, tubuh mulai melepaskan glukosa atau gula yang tersimpan untuk menyediakan energi di pagi hari.

Pada saat yang sama, tubuh memproduksi glucagon yakni hormon lain yang dapat meningkatkan gula darah meningkat seketika dan membahayakan pasien diabetes. Nah, hal inilah yang kemudian disebut-sebut dengan fenomena fajar.

Selain itu menghasilkan kortisol dan hormon pertumbuhan yang bertindak berlawanan dengan insulin.

Ini terjadi tepat ketika tingkat insulin malam hari mulai berkurang.

Baca Juga: Tak Disangka, 6 Aktivitas Sepele Ini Sebabkan Kerusakan Jantung Hingga Stroke

Penurunan insulin dan peningkatan kadar glukagon dan kortisol menyebabkan gula darah melonjak di pagi hari.

Peningkatan kadar gula ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda, tergantung dengan tipe diabetesnya.

Diabetes Tipe 1

Ketika malam hari, seorang pasien diabetes akan mengalami pelepasan hormon pertumbuhanyang memicu fenomena fajar.

Hormon pertumbuhan ini akhirnya melawan efek insulin dan tingkat insulin yang dipulihkan seseorang pada malam hari, namun menurun di pagi hari.

Tepatnya, pasien diabetes tipe 1 mengalami penyusutan kadar insulin dalam tubuh sehingga kadar gula darah meningkat di pagi hari.

Baca Juga: Kenali 12 Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2, Waspadai Sering Dehidrasi

Diabetes Tipe 2

Penyebab fenomena fajar kemungkinan besar adalah ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin, sehingga gula darah meningkat drastis di pagi hari.

Beberapa orang mengalami fenomena fajar ini dalam jangka panjang, yang berlangsung hingga tengah hari. 

Hal ini bisa terjadi jika seseorang memiliki terlalu banyak karbohidrat dalam sarapannya, atau akibat pelepasan hormon pertumbuhan yang berkepanjangan, yang dapat terjadi pada penderita diabetes.

Gejala yang sering muncul pada tahap awal diabetes dan dapat menetap serta memburuk seiring berjalannya waktu.

Perawatan terhadap gejala ini sangat tergantung pada seberapa tinggi tingkat insulin meningkat.

Baca Juga: 9 Jenis Makanan Enak Ini Mengandung Kolesterol Tinggi, Picu Stroke hingga Penyakit Jantung

Cara utama untuk mengobati glukosa tinggi di pagi hari adalah dengan menyesuaikan dosis dan waktu insulin, dan mungkin cara seseorang meminumnya.

Insulin tampaknya menjadi cara paling efektif untuk mengelola kadar gula darah, tetapi rencana perawatan setiap orang akan berbeda. 

Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan pompa insulin untuk memberikan dosis yang diperlukan dari waktu ke waktu.

Cara kedua dapat Anda lakukan dengan: berolahraga di malam hari, meningkatkan proporsi protein terhadap karbohidrat pada makan malam, dan makan sarapan setiap hari.

Beberapa dari metode ini juga dapat mengobati efek Somogyi, tetapi dokter mungkin merekomendasikan dosis dan waktu yang berbeda, tergantung pada bagaimana kadar glukosa berubah.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x