Berbeda dengan lemak jenuh, lemak tak jenuh memiliki setidaknya satu ikatan kimia ganda yang mengubah cara penggunaannya dalam tubuh. Lemak tak jenuh tunggal hanya memiliki satu ikatan rangkap.
Meskipun beberapa orang merekomendasikan diet rendah lemak untuk menurunkan berat badan, sebuah penelitian terhadap 10 pria menemukan diet 6 minggu rendah lemak mengurangi kadar LDL yang berbahaya, tetapi juga mengurangi HDL yang bermanfaat
Sebaliknya, diet tinggi lemak tak jenuh tunggal mengurangi kolesterol jahat berbahaya, tetapi juga melindungi tingkat HDL sehat yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, lemak tak jenuh tunggal itu sehat karena menurunkan kolesterol LDL yang berbahaya, meningkatkan kolesterol HDL yang baik dan mengurangi oksidasi berbahaya.
Baca Juga: Kelor Jadi Obat Ajaib Tuk Sembuhkan Asam Lambung Hingga Diabetes, Begini Caranya
Gunakan Lemak Tak Jenuh Ganda, Terutama Omega-3
Lemak tak jenuh ganda memiliki beberapa ikatan rangkap yang membuatnya berperilaku berbeda di dalam tubuh dibandingkan lemak jenuh. Penelitian menunjukkan bahwa lemak tak jenuh ganda mengurangi kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Misalnya, satu penelitian mengganti lemak jenuh dalam 115 makanan orang dewasa dengan lemak tak jenuh ganda selama delapan minggu. Pada akhirnya, kadar kolesterol total dan LDL berkurang sekitar 10 persen.
Lemak tak jenuh ganda mengurangi risiko sindrom metabolik dan penyebab diabetes tipe 2.
Studi lain mengubah pola makan 4.220 orang dewasa, mengganti 5 persen kalori mereka dari karbohidrat dengan lemak tak jenuh ganda. Glukosa darah dan kadar insulin puasa mereka menurun, menunjukkan penurunan risiko diabetes tipe 2.