7 Bahaya Kesehatan Serius, Bahkan Tekanan Darah Tinggi, Jangan Diabaikan

- 10 November 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi pemeriksaan darah tinggi
Ilustrasi pemeriksaan darah tinggi /PIXABAY/Geraldoswald62

RINGTIMES BANYUWANGI - Tekanan darah tidak perlu terlalu tinggi untuk menyebabkan masalah kesehatan. Bahkan tekanan darah yang sedikit meningkat dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Tekanan darah tinggi sekarang didefinisikan 130 milimeter merkuri (mm Hg) dan lebih tinggi untuk tekanan darah sistolik (atas). Sementara 80 mm Hg dan lebih tinggi untuk tekanan diastolik (bawah), dibandingkan dengan definisi sebelumnya 140/90 dan lebih tinggi.

Perubahan tersebut mencerminkan fakta bahwa komplikasi dapat terjadi bahkan pada jumlah yang lebih rendah.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Hindari Stres

Tekanan darah sistolik mengukur tekanan di pembuluh darah Anda saat jantung berkontraksi. Sementara tekanan darah diastolik mengukur tekanan di antara detak jantung.

Ketika angka mulai meningkat, begitu pula risikonya juga meningkat. Jika Anda memiliki tekanan sistolik antara 120-129 mm Hg, ada peningkatan 30 persen kemungkinan terkena stroke atau penyakit jantung.

Jika angkanya hingga 130 mm Hg, peningkatan risikonya melonjak hingga sekitar 50 persen. Berolahraga secara teratur dan makan makanan yang sehat, rendah natrium, dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.

Baca Juga: 6 Makanan yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari thehealthy.com, berikut ini beberapa bahaya kesehatan yang tidak boleh diabaikan.

1. Risiko demensia

Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan cara berpikir dan daya ingat.Orang berusia 50 tahun dengan tekanan darah sistolik 130 mm Hg memiliki risiko 45 persen lebih besar terkena demensia di kemudian hari.

Bahkan hal itu dapat terjadi ketika individu tidak memiliki masalah terkait jantung lainnya.

Baca Juga: 6 Pengobatan Alami untuk Tekanan Darah Tinggi

2. Kerusakan lambat dan stabil

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut silent killer karena pada awalnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Kerusakan bertambah seiring waktu.

Komplikasi sebagian besar adalah kardiovaskular dan terjadi dalam jangka panjang. Kerusakan mungkin termasuk stroke, penyakit jantung, masalah ginjal, dan masalah penglihatan.

3. Penyakit jantung

Meskipun tekanan darah tinggi selalu menjadi faktor risiko penyakit jantung, penelitian baru menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah yang sedikit di masa dewasa awal dapat menjadi penyebab masalah jantung di kemudian hari.

Baca Juga: 6 Makanan Pantangan bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki tekanan darah di atas normal (120/80 mm Hg hingga 139/89 mm Hg) ketika mereka berusia di bawah 30 tahun lebih cenderung memiliki tanda-tanda penyakit jantung pada usia paruh baya.

 

4. Disfungsi seksual

Kerusakan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah dapat membatasi aliran darah ke seluruh tubuh dari waktu ke waktu.

Jika aliran darah pria ke daerah panggul terganggu, penderita bisa mulai menderita disfungsi ereksi.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Hindari Stres 

5. Masalah penglihatan

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di bagian belakang mata. Hal itu dapat menyebabkan masalah mata lain yang dapat memengaruhi penglihatan.

6. Tekanan darah lebih tinggi

Biasanya, sedikit peningkatan tekanan darah mengarah ke angka yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Semakin tinggi tekanan, semakin besar risiko kesehatannya.

Karena tekanan darah tinggi adalah kondisi tanpa gejala. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah harus memeriksakan tekanan darah, setidaknya setiap tahun dan lebih sering jika tekanan darahnya meningkat.

Baca Juga: Waspada Stroke, Pahami Tekanan Darah saat Malam Hari

7. Penyakit ginjal

Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah. Mereka menggunakan banyak pembuluh darah untuk menyelesaikan tugasnya.

Jika pembuluh darah menjadi rusak akibat tekanan darah tinggi, maka ginjal akan kesulitan menjalankan tugasnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x