Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Diabetes merupakan penyakit kronis yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia bahkan di seluruh dunia. Penyakit kronis ini ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa darah.
Glukosa sendiri sebenarnya berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh. Namun, kadar gula yang terlalu menumpuk dalam darah akan menimbulkan berbagai risiko serta gangguan pada organ tubuh.
Jika tidak terkontrol dengan baik, hal ini akan menimbulkan komplikasi berbahya yang membahayakan nyawa manusia.
Baca Juga: 2 Jenis Minuman Ini Berakibat Fatal Jika Dikonsumsi Penderita Diabetes
Telah dirangkum oleh ringtimesbanyuwangi.com dari laman Everyday Healthy, berikut adalah tips dan cara terbaik untuk menurunkan kadar gula serta mengontrol diabetes.
1. Awasi Asupan Karbohidrat
Berapa banyak penderita diabetes berolahraga, berat badan, dan usia semuanya dapat memengaruhi berapa lama gula bertahan di sistem kekebalan tubuh.
Titik awal yang terbaik bagi penderita diabetes adalah membatasi asupan karbohidrat hingga 200 hingga 245 gram (g) per hari, yang berjumlah sekitar setengah dari kalori harian Anda yang berasal dari karbohidrat.
Dan perlu diingat bahwa karbohidrat tidak hanya ditemukan pada penyebab biasa , seperti roti, kentang, dan pasta. Mereka juga ada dalam buah-buahan, sayuran, permen, dan produk susu, jadi penderita diabetes harus mempertimbangkan semuanya.
Baca Juga: 6 Fakta dan Mitos Tentang Diabetes Ini Justru Salah Kaprah, Pastikan Tak Keliru
2. Makan dengan Jumlah Sedang
Cara mengendalikan karbohidrat bagi penderita diabetes adalah dengan makan dalam jumlah sedang.
epatnya dengan memberi makan tubuh dalam jumlah kecil sepanjang hari membantu mengatur kadar gula darah Anda dan mencegah naik turun, sehingga tetap stabil.
Ketika ingin ngemil, cemilan yang terbaik bagi penderita diabetes adalah buah.
3. Penuhi Kebutuhan Serat
Serat adalah nutrisi lain yang perlu Anda perhatikan untuk manajemen gula darah, tetapi dalam hal ini, semakin banyak semakin baik.
Hal ini dapat membantu menstabilkan gula darah penderita diabetes yang juga berperan dalam manajemen berat badan serta dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.Serat juga berfungsi sebagai media pencegahan.
Studi telah menemukan bahwa diet tinggi serat dapat mengurangi kejadian diabetes tipe 2 sebesar 15 hingga 19 persen dibandingkan dengan diet rendah serat, menurut sebuah studi pada Maret 2018 yang diterbitkan Journal of Chiropractic Medicine.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini Picu Kenaikan Gula Darah, Diharamkan Bagi Penderita Diabetes
4. Pastikan Cukup Tidur
Tidur yang buruk atau terbatas akan memperngaruhi kinerja tubuh dalam mengontrol gula darah. Kurang tidur kronis dapat berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian kecil yang diterbitkan di Diabetologia pada Februari 2015 .
Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur hanya empat jam selama tiga malam berturut-turut memiliki kadar asam lemak yang lebih tinggi dalam darah mereka.
Sehingga dapat mengurangi kemampuan insulin untuk mengatur gula darah sekitar 23 persen. Kurang tidur juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan lainnya, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan stroke.
Baca Juga: 8 Jenis Buah Tinggi Serat, Cocok untuk Penderita Kolesterol dan Diabetes
5. Diet
Membawa berat badan ekstra adalah salah satu penyebab utama resistensi insulin, serta menjaga hormon penurun gula darah tidak dapat bekerja dengan baik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventative Medicine menemukan penurunan berat badan yang sederhana kehilangan 5 hingga 10 persen dari berat badan.
Penelitian tersebut menghasilkan peningkatan sensitivitas insulin dan toleransi glukosa.
6. Penuhi Kebutuhan Mineral
Tetap terhidrasi adalah cara mudah untuk tetap mengontrol kadar gula darah Anda. Sebuah studi sebelumnya menemukan semakin banyak peserta studi air minum, semakin kecil kemungkinan mereka mengembangkan gula darah tinggi.
Lebih khusus lagi, studi tersebut menemukan orang yang minum kurang dari lit setengah liter air per hari berisiko lebih tinggi mengalami masalah gula darah.
Kesimpulannya, air membantu mengeluarkan glukosa dari tubuh dengan mengencerkan gula darah kemudian menurunkan gula darah Anda dengan cara yang sehat.
Baca Juga: 4 Jenis Minuman Haram Bagi Penderita Diabetes, Gula Darah Melonjak Seketika
7. Jangan Tinggalkan Sarapan
Bagi penderita diabetes, sarapan itu penting terutama dengan potensi risiko hipoglikemia dan menghindari potensi tinggi yang berhubungan dengan puasa untuk jangka waktu yang terlalu lama.
Sarapan berprotein tinggi memiliki keunggulan dibandingkan sarapan yang tinggi karbohidrat, menurut penelitian dari The University of Missouri-Columbia.
Dalam penelitian tersebut, wanita berusia 18 hingga 55 tahun mengonsumsi makanan dengan kalori, lemak, dan kandungan serat yang sama dengan jumlah proteinnya berbeda.
Peneliti memantau jumlah glukosa dan insulin dalam darah partisipan selama empat jam setelah mereka sarapan.
Hasilnya, sarapan dengan protein lebih baik dalam mengontrol kadar gula dalam darah dibandingkan hanya karbohidrat.***
