Hayam Wuruk yang mengetahui hal itu rupanya merasa sedih dan meratapi kepergian Dyah Pitaloka. Prabu Niskala Wastu Kencana selaku adik dari Dyah Pitaloka diangkat menjadi raja saat mengetahui kematian ayahandanya.
Dalam titahnya, Prabu Naskala membuat kebijakan untuk memutuskan segala hubungan dengan Kerajaan Majapahit, termasuk larangan orang Sunda dilarang menikah dengan orang luar selain sunda.
Orang lain disini dipersepsikan dengan banyak arti seperti dilarang menikah dengan orang yang berada diluar kekerabatan Sunda atau dengan keturunan kerjaan Majapahit.
Baca Juga: Terbukti Nyata, Berikut Asal-Usul Suku Jawa Menurut Catatan Ahli dan Pendapat Ilmiah
Lama kelamaan larangan tersebut berkembang menjadi sebuah mitos dengan tafsiran Suku Sunda tidak boleh menikah dengan Suku Jawa atau sebaliknya.
Dikarenakan tragedi perang Bubat tersebut, kemarahan Kerajaan Sunda kepada Kerajaan Majapahit mulai ditujukan.
Secara turun temurun, hal ini tidak hanya mengakar pada kerajaan Majapahit saja melainkan kepada orang-orang Jawa khususnya yang berasal dari Jawa Timur.
Baca Juga: Misteri Jawa Kuno, Sejarah Asal Usul dan Siapa Semar
Menurut beberapa sejarawan, rasa sentimen Kerajaan Sunda tersebut berkembang menjadi persaingan yang mempengaruhi sisi kultural dan sosiologi hingga saat ini.***