Game Paus Biru, Permainan yang Mampu Mendorong Orang untuk Bunuh Diri

19 Februari 2021, 13:15 WIB
Game paus biru yang berbahaya, bisa mendorong seseorang untuk melakukan bunuh diri /Pixabay/soumen82hazra

RINGTIMES BANYUWANGI - Game dianggap sebagai penghilang stres yang hebat, karena kebanyakan dari kita memainkan game ini untuk merasa santai.

Sementara di sisi lain, ada juga orang-orang yang menganggap serius game dan melakukan semua tantangan dalam permainan.

Berikut ini penjelasan mengenai game Paus Biru yang mampu mendorong orang untuk melakukan bunuh diri, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Boldsky tanggal 19 Februari 2021.

Baca Juga: 6 Efek Samping Penggunaan Ponsel di Malam Hari, Risiko Kanker Jadi Lebih Besar

Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar tentang ketenaran mematikan "Paus Biru", di mana para remaja terpikat dan akhirnya merasa perlu untuk bunuh diri.

Game mematikan ini rupanya dibuat pada tahun 2013 sebagai tantangan media sosial, di mana penciptanya memburu remaja rentan secara online yang dapat dengan mudah terpengaruh dan akhirnya dibuat bunuh diri.

Sesuai permainan, administrator akan menugaskan pemain tugas yang akhirnya akan membuat mereka bunuh diri.

Baca Juga: 7 Tips Mudah Mencegah Anak Kecanduan Smartphone, Solusi Jitu bagi Orang Tua

Beberapa tantangan awal dari permainan adalah beberapa tugas yang cukup mendasar, tetapi seiring dengan kemajuan tugas.

Kemudian besarnya tugas meningkat, di mana para pemain diperintahkan untuk memotong pembuluh darah seseorang, atau membunuh hewan, dan sebagainya.

Rentang permainan ini berlangsung selama 50 hari. Setiap tugas perlu difoto atau direkam, sehingga pengelola memiliki bukti penyelesaian dan keasliannya, termasuk tugas akhir bunuh diri.

Baca Juga: Dampak Buruk Penggunaan Smartphone pada Kesehatan, Waspadai Gangguan Otak

Ada seorang pria yang memulai permainan ini adalah seorang mahasiswa psikologi bernama Philipp Budeikin.

Dia mengaku sudah memulai tantangan di internet. Dia saat ini dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena menghasut pemuda untuk bunuh diri oleh pengadilan.

Alasan yang dikemukakan oleh Philipp Budeikin dinilai cukup mengejutkan kareda dia sengaja ingin membersihkan masyarakat dari orang yang tidak punya nilai dalam masyarakat.

Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Seorang Psikopat, Salah Satunya Tidak Memiliki Rasa Bersalah

“Ada orang, dan ada limbah biologis. Mereka yang tidak mewakili nilai apa pun bagi masyarakat. Siapa yang menyebabkan atau akan menyebabkan hanya merugikan masyarakat. Saya sedang membersihkan masyarakat kita dari orang-orang seperti itu," ucap Philipp Budeikin.

Ada banyak kasus bunuh diri yang dilaporkan terkait game paus biru yang banyak dimainkan secara online.

Baca Juga: Tanda Seseorang Pecandu Pornografi, Sering Gelisah dan Tidak Bisa Fokus

Meskipun remaja tahu betapa mematikannya game ini, ada beberapa contoh orang yang mengunduh game dan bunuh diri. Namun, kini game tersebut akhirnya dilarang.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Bold Sky

Tags

Terkini

Terpopuler